HALOJABAR.COM – Setelah sebulan penuh berpuasa dan beribadah di bulan Ramadhan, umat Islam merayakan kemenangan dengan hari raya Idul Fitri Lebaran yang merupakan bulan Syawal penuh dengan berkah dan kebahagiaan.
Di bulan ini, banyak orang yang melakukan hal-hal baik dan bermanfaat, salah satunya adalah menikah.
Menikah di bulan Syawal setelah Lebaran memiliki keutamaan tersendiri.
Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian menyambungnya dengan enam hari di bulan Syawal, maka dia seperti berpuasa selama setahun.” (HR. Muslim).
BACA JUGA: 4 Amalan Dianjurkan di Bulan Syawal Menurut MUI
Dengan menikah di bulan Syawal, seseorang dapat menggabungkan antara ibadah puasa dan ibadah menikah, yang keduanya merupakan sunnah Rasulullah SAW.
Selain itu, menikah di bulan Syawal juga dapat membawa berbagai manfaat dan hikmah, antara lain:
1. Menambah kebahagiaan dan keberkahan
Menikah di bulan Syawal dapat menjadi salah satu cara untuk bersyukur atas nikmat Allah SWT yang telah memberikan kesempatan untuk berpuasa dan beribadah di bulan Ramadhan.
Dengan menikah, seseorang dapat membagi kebahagiaannya dengan pasangan dan keluarga, serta mendapatkan doa dan restu dari mereka.
BACA JUGA: 3 Amalan yang Umum Dilakukan pada Bulan Syawal
2. Menjaga diri dari godaan syaitan dan hawa nafsu
Setelah berpuasa selama sebulan penuh, seseorang mungkin merasa lemah dan mudah tergoda oleh syaitan dan hawa nafsu.
Dengan menikah di bulan Syawal, seseorang dapat menjaga dirinya dari hal-hal yang dapat merusak puasanya dan mengurangi pahalanya.
Menikah adalah salah satu cara untuk menundukkan pandangan dan menjaga kemaluan, sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
“Wahai para pemuda, barangsiapa di antara kalian yang mampu menikah, maka nikahlah. Karena nikah itu lebih bisa menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan.” (HR. Bukhari dan Muslim).
