Alasan Mengapa Mobil Listrik Masih Kurang Diminati di Indonesia

Alasan Mengapa Mobil Listrik Masih Kurang Diminati di Indonesia
Ilustrasi mobil listrik. (Pixabay)

Beberapa orang khawatir tentang kemampuan mobil listrik untuk melakukan perjalanan jarak jauh tanpa kekhawatiran kehabisan daya di tengah perjalanan.

4. Kurangnya Pilihan Model dan Ragam

Meskipun industri mobil terus berinvestasi dalam pengembangan mobil listrik, variasi pilihan model yang tersedia masih minim. Beberapa segmen pasar, seperti truk pickup dan SUV, masih memiliki pilihan mobil listrik yang terbatas.

Kurangnya variasi ini menjadi hambatan bagi konsumen yang memiliki kebutuhan tertentu untuk kendaraan mereka, serta menurunkan daya tarik mobil listrik bagi konsumen dengan anggaran terbatas.

BACA JUGA: Wuling Rilis Mobil Listrik Terbaru Bernama Binguo EV, Ini Spesifikasinya

5. Ketidakpastian tentang Biaya Perawatan

Meskipun mobil listrik menawarkan biaya operasional dan pemeliharaan yang lebih rendah, masih ada ketidakpastian tentang biaya perawatan jangka panjang.

Biaya penggantian baterai dan perbaikan komponen listrik tetap menjadi aspek yang harus dipertimbangkan. Beberapa konsumen mungkin merasa tidak yakin tentang biaya jangka panjang untuk memelihara mobil listrik, sehingga mengurangi minat mereka dalam beralih ke teknologi ini.

Meskipun mobil listrik menawarkan sejumlah keuntungan yang jelas, masih ada sejumlah alasan mengapa teknologi ini masih sulit diterima secara luas.

Agar mobil listrik dapat diterima masyarakat dengan lebih baik, diperlukan upaya lebih lanjut dalam mengatasi tantangan-tantangan ini, termasuk pengembangan infrastruktur yang lebih luas, penurunan harga, dan pendidikan tentang manfaat dan keuntungan dari mobil listrik.***

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News