Alasan Mengapa Mobil Listrik Masih Kurang Diminati di Indonesia

Alasan Mengapa Mobil Listrik Masih Kurang Diminati di Indonesia
Ilustrasi mobil listrik. (Pixabay)

HALOJABAR.COM – Dalam beberapa tahun terakhir, mobil listrik telah menjadi topik hangat dalam industri otomotif.

Banyak produsen besar dan pemerintah di seluruh dunia telah berinvestasi dalam pengembangan teknologi ini.

Namun, meski memiliki potensi untuk menguntungkan lingkungan dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, mobil listrik masih menghadapi sejumlah tantangan dalam diterima secara luas oleh masyarakat.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lima alasan utama mengapa mobil listrik masih sulit diterima di masyarakat.

BACA JUGA: 10 Mobil Listrik Paling Laris Terjual di Februari 2024, Wuling Peringkat Pertama

1. Infrastruktur Pengisian yang Terbatas

Salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh mobil listrik adalah keterbatasan infrastruktur pengisian. Meskipun jaringan pengisian terus berkembang, terutama di daerah perkotaan, masih banyak wilayah yang kurang dilengkapi dengan stasiun pengisian yang memadai.

Keterbatasan ini membuat calon pembeli ragu untuk beralih ke mobil listrik karena khawatir tentang kemampuan untuk mengisi ulang daya mobil mereka saat melakukan perjalanan jarak jauh.

2. Harga yang Lebih Tinggi

Meskipun biaya mobil listrik telah menurun dalam beberapa tahun terakhir, mereka masih cenderung memiliki harga yang lebih tinggi daripada mobil konvensional dengan mesin pembakaran internal.

Biaya baterai yang tinggi dan teknologi yang masih dalam tahap pengembangan adalah faktor utama yang menyebabkan harga mobil listrik tetap tinggi.

Investasi awal yang lebih tinggi mungkin menjadi hambatan bagi banyak konsumen, terutama jika mereka tidak yakin akan pengembalian atau keuntungan investasi jangka panjangnya.

BACA JUGA: Daftar Mobil Listrik Terlaris Awal Tahun 2024, Wuling Mendominasi Pasar

3. Ketidakpastian akan Jangkauan

Jangkauan atau daya tempuh masih menjadi kekhawatiran utama bagi calon pembeli mobil listrik. Meskipun teknologi baterai terus berkembang dan menawarkan jangkauan yang lebih baik, masih ada kekhawatiran tentang apakah mobil listrik dapat memenuhi kebutuhan mobilitas sehari-hari konsumen.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News