BANDUNG, HALOJABAR.com – Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) jabar Dedi Supandi didaulat sebagai apartur sipil negara (ASN) berprestasi di lingkungan Pempeov Jabar.
Atas prestasinya tersebut, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyerahkan hadiah berupa uang tunai sebesar Rp37.125.000 kepada Kadisdik Jabar Dedi Supandi.
Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu mengatakan, penghargaan tersebut dapat menjadi pelecut semangat reformasi birokasi 4.0 dalam bekerja.
Dia pun berharap, penghargaan serupa tidak hanya diberikan kepada PNS di level pemerintah provinsi saja, melainkan juga PNS kabupaten/kota hingga office boy sekalipun.
“Bayangkan, ribuan SDM (sumber daya manusia) ini tiba-tiba termotivasi, harusnya Jabar tidak ada lawan dalam urusan SDM,” tegas Kang Emil dalam keterangannya, Kamis (13/1/2022).
Dengan hadirnya penghargaan tersebut, Kang Emil pun meminta seluruh ASN di Provinsi Jabar menjungjung tinggi optimisme dalam menyongsong kinerja di tahun 2022.
“Mari optimistis di 2022. Lakukan hal serupa (pemberian penghargaan) di dinas-dinas dan OPD juga level kota/kabupaten jangan berhenti dan berpuas diri,” katanya.
Diketahui, Dedi Supandi mendulang prestasi sebagai Pegawai Berkinerja Terbaik dalam kategori Jabatan Pimpinan Tertinggi (JOT) Pratama atau Eselon II di lingkungan Pemprov Jabar.
Baca juga:
Sisi Lain Kadisdik Jabar, Gagas Klub Motor Omberko Beranggotakan Ribuan Orang
Dedi Supandi menjadi salah satu ASN dari total 111 ASN berprestasi di lingkungan Pemprov Jabar, termasuk di dalamnya kategori Employe of The Month selama 2021. Penghargaan tersebut diserahkan langsung Ridwan Kamil di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (12/1/2022) kemarin.
Dedi Supandi mengatakan, penghargaan tersebut merupakan penghargaan pertama yang dia terima. Meski begitu, sebelumnya, terhitung tiga kali berturut-turut dia masuk sebagai finalis tiga besar.
“Kalau eselon dua atau JPT itu setiap tiga bulan sekali pemilihannya. Jadi tidak setiap bulan. Setiap tiga bulan sekali itu sudah empat kali dilakukan dan keempat-empatnya saya selalu masuk tiga besar, rata-rata yang kedua. Nah untuk yang sekarang, saya mendapatkan yang pertama,” tutur Dedi.
Menurutnya, ada beberapa tahap penilaian yang harus dilaluinya sebelum meraih penghargaan tersebut. Pertama, kata Dedi, berdasarkan capaian inovasi yang telah di lakukan.
Selama menjabat Kadisdik Jabar, Dedi mencatatkan beberapa program inovasi, di antaranya menggagas Aplikasi Sistem Informasi Lapor Penahanan Ijazah (Silapiz), termasuk program Pengambilan Ijazah dan Jabar Eksis (Ekspose Karya Siswa).
Lalu, sebagai Ketua Divisi Percepatan Vaksinasi COVID-19 Jabar, dia juga melakukan sejumlah akselerasi, termasuk saat menjadi Ketua Kontingen Jabar pada Peparnas XVI Papua 2021 dimana Jabar berhasil meraih prestasi runner up.
“Setelah itu, penilaian sesama teman, lalu masuk 10 besar dan dinilai oleh lembaga independen,” katanya.
Dari 10 besar, lanjut Dedi, seluruh finalis dikerucutkan menjadi lima besar dan menjalani tes di hadapan lima orang penguji, di antaranya oleh Sekda Jabar, Menteri PAN-RB, kalangan ahli, dan akademisi.
“Lalu dinilai, sehingga ditentukan yang terbaik siapa. Jadi, beberapa kali prosesnya,” terangnya.
Dedi mengakui, penghargaan tersebut menjadi pelecut semangatnya untuk terus meningkatkan kualitas kinerjanya. Dia berharap, ke depan semakin banyak inovasi yang dapat dilahirkan demi terwujudnya visi Jabar Juara Lahir Batin.
“Sesuai dengan amanat dari Pak Gubernur, kita harus ngabret dengan melakukan kolaborasi dan inovasi. Dengan penghargaan yang saya terima sekarang, semoga dapat menjadi manfaat khususnya bagi masyarakat Jabar pada umumnya,” pungkasnya. (hn)