Erlita Dedi Supandi Promosikan Produk Kerajinan dan Wisata Majalengka Melalui Program Mamayu

HALOJABAR -Ketua Tim Penggerak PKK sekaligus Ketua Dekranasda Kabupaten Majalengka Erlita Widiasih memiliki cara mempromosikan produk kerajinan maupun tempat wisata. Dalam upaya turut berkontribusi mengangkat popularitas kerajinan dan wisata Majalengka agar kian terkenal dia menggagas program Mamayu.

Mamayu merupakan akronim dari “Main ke Majalengka Yu”. Melalui Program ini, istri dari PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi tersebut mengagendakan secara rutin mendatangi sentra-sentra kerajinan maupun destinasi wisata.

“Sebenarnya potensi Majalengka itu besar ya, termasuk dalam kreativitasnya. Itu terlihat dari produk kerajinannya yang beragam. Selain itu juga potensi wisatanya sangat besar. Atas dasar itu saya mencetuskan program Mamayu,” ujar Erlita, Selasa (11/3/2024)

Salah satu yang pernah dia datangi, yaitu Desa Leuwilaja, Kecamatan Sindangwangi. Dia mengaku takjub dengan kerajinan rotan yang diproduksi salah satu industri rumahan di kawasan tersebut.

“Di Majalengka sendiri, untuk pabrik kerajinan rotan itu ada 20 dan rata-rata sudah ekspor ya. Mereka bisa memperkejakan masyarakat sekitar. Misalnya saya mendatangi produsen kerajinan bernama Karvala Rotan, kualitasnya bagus banget,” kata Erlita.

Tidak hanya yang berbahan dasar rotan, menurut dia, produk kerajinan di Majalengka cukup beragam dan pilihan. Majalengka pun memiliki batik, coet (cobek atau ulekan), batik, genteng dan yang lainnya.

“Di tengah keterbatasan kita harus tetap produktif. Saya juga senang mengunjungi produsen kerajinan di sini, apalagi saya juga orang Majalengka. Jadi bikin saya lebih bangga sama Majalengka,” papar Erlita.

Khusus produk kerajinan batik, bahkan Erlita juga turut menyumbangkan karyanya dengan membuat desain. Saat ini, sedikitnya ada empat desain batik yang sudah dia buat.

“Ada batik tulis dan batik cap. Beberapa sudah jadi dan yang lainnya dalam proses. Karena batik tulis pengerjaannya lama. Kalau batik ini saya kerjasama dengan pembuat batik lokal,” katanya.