Berkat Buruan Sae ‘Sabedug’, Kebutuhan Warga Kelurahan Palasari Kota Bandung Terpenuhi

Lurah Palasari, Eman Sulaeman (Diskominfo Kota Bandung)

HALOJABAR.COM- Warga Kelurahan Palasari, Kecamatan Cibiru, Kota Bandung dirikan Buruan Sae bernama Sabedug (Sauyunan Berkebun Diusahakan Guyub) di RW 13. Awalnya, program Buruan Sae Sabedug ini diadakan oleh warga Kelurahan Palasari, untuk memenuhi kebutuhan konsumsi sekitar pasca pandemi Covid-19.

“Saat pandemi Covid-19 melanda, kami benar-benar kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Akhirnya, kami sepakat untuk mulai sedikit demi sedikit menumbuhkan kebiasaan baru dengan hadirnya Buruan Sae” ujar Lurah Palasari, Eman Sulaeman.

Baca Juga: DKPP Kota Bandung Hadirkan Program Buruan Sae

“Namun, alhamdulillah sampai sekarang masih eksis. Seminggu sekali ada pemeliharaan di Buruan Sae tiap Rabu. Bisa dibilang efektif karena dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sendiri, bahkan warga luar juga” akunya.

Pada Buruan Sae Sabedug ini, terdapat beberapa tanaman potensial yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Diantaranya adalah cabai domba, bawang merah, pakcoy, serta buah-buahan seperti jambu merah dan nangka.

“Dengan memanfaatkan lahan yang ala kadarnya bisa bermanfaat untuk keluarga sendiri, umumnya untuk orang lain, mari kita coba untuk buat Buruan Sae. Mudah-mudahan bisa memenuhi kebutuhan kita sehari-hari” ungkapnya.

Selain itu, beberapa hewan ternak pun dibudidayakan di tempat ini. Diantaranya adalah ayam petelur, kambing dan Domba. Masyarakat bisa mengambil telur yang dihasilkan di Buruan Sae ini setiap hari.

Tidak berhenti disitu, warga Palasari pun rutin melakukan pemilahan dan pengolahan sampah. Ema menjelaskan jika warga sudah terbiasa memilah sampah organik, anorganik, dan residu. Setelah dipilah, sampah anorganik yang masih bernilai ekonomis disetorkan ke Bank Sampah.

“Kami juga punya Kang Empos untuk pengolahan sampah organik. Selain itu, di sini juga pengolahan sampahnya menggunakan gibrik mini di RW 13. Hasilnya pengolahan sampah relatif cepat, 30 menit bisa mengolah 1 ton sampah” jelas Eman.

Ia menambahkan, di wilayahnya juga memiliki hanggar maggot untuk mengolah sampah organik. Ada pula loseda (lodong sesa dapur) di beberapa rumah warga, terutama warga yang lahan rumahnya tidak terlalu luas.

Baca Juga: Miliki 110 Jenis Toga, RW 01 Kelurahan Kebongedang Menjadi Bandar Obat

“Berkat kebiasaan baik ini, Buruan Sae Palasari mendapat Juara 2 Lembur Tohaga Lodaya dari Polrestabes Bandung tahun 2020. Palasari juga mendapat juara harapan 3 lomba eco office,” ucapnya.

Di samping itu, untuk meningkatkan pelayanan publik, Kelurahan Palasari memiliki sistem lapor melalui WhatsApp untuk menampung keluh kesah masyarakat.***

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News