COVID-19 Merebak Lagi, Ratusan Pegawai RSUD Lembang Terapkan Prokes Bermasker

Manajemen RSUD Lembang mengantisipasi penyebaran COVID-19 dengan kembali menerapkan kebijakan penggunaan masker kepada para ratusan pegawainya. (Foto/HALOJABAR.COM)

HALOJABAR.COM – Meningkatnya kasus COVID-19 di beberapa wilayah dalam beberapa pekan terakhir, membuat sejumlah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Kabupaten Bandung Barat (KBB), kembali meningkatkan kewaspadaan.

Salah satunya dengan kembali menerapkan protokol kesehatan (prokes) memakai masker kepada seluruh pegawainya. Kebijakan itu diambil sebagai langkah mengantisipasi terhadap penularan COVID-19.

“Mengantisipasi muncul lagi kasus COVID-19, maka sejak minggu lalu kami menerapkan kembali wajib pakai masker kepada seluruh pegawai,” terang Kabag TU RSUD Lembang, KBB, Tajudin, Selasa 19 Desember 2023.

Menurutnya hal itu harus dilakukan karena pegawai di RSUD Lembang sangat banyak. Belum lagi RSUD Lembang menjadi salah satu RSUD di KBB yang angka kunjungan pasiennya paling banyak. Sehingga mobilitas warga dan pasien sangat tinggi.

BACA JUGADinkes Kota Bandung Akan Vaksin Nakes Antisipasi Peningkatan Covid-19

Pemakaian masker dan penerapan protokol kesehatan ketat juga sebagai tindak lanjut dari Surat Edaran Kementerian Kesehatan RI Nomor: HK.02.02/C/4815/2023 tentang Peningkatan Kewaspadaan Terhadap Lonjakan Kasus COVID-19.

“Jumlah pegawai RSUD Lembang cukup banyak, yakni total sebanyak 306 orang, terdiri dari 88 ASN, dan 218 berstatus TKK BLUD,” sebutnya.

Selain penerapan protokol kesehatan pemakaian masker, RSUD Lembang masih menyediakan ruang isolasi sebagai antisipasi jika ada kasus baru COVID-19 yang mesti mendapat penanganan medis segera dan harus diisolasi terpisah dari pasien lain.

“Ruang isolasi masih ada, kapasitasnya ada 5 bad, yang khusus digunakan untuk perawatan pasien COVID-19,” sebutnya.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) KBB, sejak Juli 2023 tidak ada kasus baru COVID-19 di KBB. Selama terjadi pandemi COVID-19 tercatat 29.846 kasus dengan 315 meninggal. Kasus tertinggi di Lembang sebanyak 6.665 kasus, Padalarang 5.066 kasus, Parongpong 4.849 kasus, Ngamprah 3.212 kasus. ***

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News