Imbas TPT Longsor, Harus Dilakukan Penguatan Struktur Bangunan RSUD Lembang

Rsud lembang
Bangunan RSUD Lembang, KBB, harus dilakukan penguatan struktur bangunan akibat TPT ambruk beberapa waktu lalu yang dikhawatirkan akan semakin parah jika tidak dilakukan penanganan secepatnya. (Adi Haryanto/HALOJABAR)

HALOJABAR.COM – Kajian teknis sudah dilakukan di RSUD Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), setelah sejumlah bangunannya terancam mengalami kerusakan, imbas dari longsornya tembok penahan tanah (TPT), pada Senin 4 Desember 2023 lalu.

Akibat longsornya TPT RSUD Lembang yang berada di sebelah utara itu mengakibatkan ruangan kantor manajemen RSUD Lembang terpaksa harus dikosongkan, karena berjarak sekitar lima meter dari lokasi TPT yang longsor. Sehingga dikhawatirkan bakal merembet ke ruangan kantor.

“Hasil kajiannya jadi harus ada penguatan struktur bangunan dan tebing yang mengalami longsor. Untuk penguatan lereng tebing kurang lebih sekitar 38 meter sementara penguatan struktur gedung, luasnya 216,825 meter persegi,” kata Dirut RSUD Lembang, Dr. Achmad Oktorudy Djajusman saat dikonfirmasi, Sabtu 6 Januari 2024.

BACA JUGA: Pemda KBB Tunggu Kajian Dinas PUTR, Soal Layak Tidaknya Bangunan RSUD Lembang

Dia menjelaskan, penguatan struktur bangunan itu kajiannya sedang berproses oleh konsultan perencana untuk diserahkan Pemda KBB melalui Dinas Kesehatan. Untuk pengerjaan fisiknya ditargetkan di tahun ini sudah dilakukan guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Selama proses tersebut, lanjut dia, ruangan kantor manajemen dan poli rawat jalan dikosongkan. Untuk poli rawat jalan dipindahkan sementara ke lantai dua rawat inap, sementara kantor manajemen dipindah ke gedung ruang tunggu baru di bagian depan.

“Yang sudah pindah semua poli rawat jalan, kalau untuk kantor manajemen dipindahkan secara bertahap. Kemungkinan pekan depan, proses pemindahan sudah beres semua,” kata pria yang akrab disapa Dokter Okto ini.

BACA JUGA:COVID-19 Merebak Lagi, Ratusan Pegawai RSUD Lembang Terapkan Prokes Bermasker

Sementara untuk poli penyakit dalam serta poli kandungan dan kebidanan, masih menunggu karena di ruangan yang baru akan dibuatkan partisi menyesuaikan dengan tempatnya. Sehingga bisa membuat pasien nyaman dan pelayanan tidak terganggu.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News