Epic Games Dimatikan oleh Apple, Uni Eropa Turut Ikut Campur

Epic games dimatikan
Epic Games Dimatikan oleh Apple, Uni Eropa Turut Ikut Campur (EpicGames)

HALOJABAR.COM – Komisi Eropa tengah mengusut keputusan kontroversial yang diambil oleh Apple terkait penutupan akun pengembang milik Epic Games. Komisi menduga langkah tersebut melanggar tiga peraturan Uni Eropa yang berlaku.

Kemarin, Epic Games, perusahaan pembuat game terkenal Fortnite, secara resmi mengumumkan bahwa Apple telah memutuskan untuk menutup akun pengembang mereka. Keputusan ini mengejutkan mengingat bahwa baru bulan lalu Apple memberikan persetujuan untuk akun tersebut.

BACA JUGA: Epic Games Memberikan Hadiah Spesial, Dua Game PC Gratis dengan Batasan Waktu

Epic sebelumnya berencana untuk meluncurkan toko aplikasi mereka sendiri, Epic Games Store, di perangkat iOS di Eropa, serta merilis Fortnite di platform Apple. Namun, tiba-tiba saja Apple menutup akses mereka, sehingga Epic menuduh perusahaan tersebut melanggar Undang-Undang Pasar Digital (DMA) Uni Eropa.

Peraturan EU ini mulai berlaku untuk Apple sejak hari ini. Seorang juru bicara dari Komisi Uni Eropa juga menyatakan bahwa saat ini mereka sedang mengevaluasi apakah tindakan Apple tersebut secara jelas melanggar Undang-Undang Layanan Digital (DSA) serta peraturan platform-ke-bisnis (P2B).

Peraturan DMA UE mengharuskan Apple sebagai “gatekeeper” dan pemilik platform App Store untuk memberikan akses kepada toko aplikasi pihak ketiga. Langkah yang diambil Apple terhadap Epic Games dianggap melanggar ketentuan DMA tersebut.

BACA JUGA: Dampak PHK Massal di Industri Game, Epic Games Memangkas Mediatonic

Langkah ini berpotensi mendatangkan hukuman berupa denda yang besar, mencapai hingga 10% dari omset tahunan global (atau 20% untuk pelanggar berulang). Selain itu, tindakan tersebut juga berpotensi melanggar sub-bagian aturan dalam DSA yang bisa berujung pada denda hingga 6% dari omset tahunan global.

Epic Games sebelumnya telah mengkritik proposal DMA yang diajukan oleh Apple, menganggapnya sebagai pembalasan atas kritik yang mereka sampaikan terhadap peraturan tersebut. Aturan yang mengharuskan pengembang untuk mendaftar ke persyaratan baru dikritik oleh Epic karena dianggap menyalahgunakan hak DMA.***

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News