HALOJABAR.COM– Bojan Hodak dan Divaldo Alves menanggapi Pembentukan Satgas Anti Mafia Bola oleh PSSI dalam konferensi pers menjelang pertandingan lanjutan Liga 1 2023/2024 antara Persib menjamu Persita Tangerang di stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada Minggu, 1 Oktober 2023.
Meskipun enggan menanggapi hal tersebut, Bojan Hodak berharap dengan adanya satgas anti mafia bola, kedepannya persepakbolaan di Indonesia akan lebih maju dan modern.
“Saya gak mau komen untuk masalah ini. Tapi intinya mereka membentuk satgas anti mafia bola tentunya untuk meningkatkan kualitas sepak bola di Indonesia agar lebih baik lagi,” ujar Bojan Hodak dalam keterangan persnya di Graha Persib, Kota Bandung, pada Sabtu, 30 September 2023.
Namun pelatih asal Kroasia itu bungkam ketika diminta tanggapan mengenai kepemimpinan wasit di kompetisi Liga 1 2023/2024. “Saya juga gak mau komen mengenai wasit dalam beberapa pertandingan terakhir (Persib).
Sebelumnya Satgas Anti Mafia Bola dibentuk PSSI di Jakarta, Rabu (30/9) guna mempercepat pengungkapan kasus-kasus yang berkaitan dengan patgulipat dalam dunia sepak bola nasional.
Satuan tugas ini meliputi beberapa terdiri dari beberapa nama yang sudah sangat familiar, seperti Maruarar Sirait (politikus PDIP), Najwa Shihab (jurnalis), Akmal Marhali (pengamat sepak bola), dan Ardan Adiperdana (akuntan).
Sementara itu pelatih kepala Persita Tangerang, Divaldo Alves enggan menanggapi satgas bentuk PSSI tersebut. Ia hanya mengatakan selama karirnya tidak pernah membicarakan keputusan wasit dalam meminta pertandingan.
“Saya tidak pernah bicara soal wasit, tidak pernah dalam beberapa tahun karir saya, 24 tahun sebagai pelatih saya tidak pernah bicara, hari ini saya tidak bicara lagi,” kata Divaldo Alves.
