HALOJABAR.COM – Menjelang bulan Ramadhan 1445 Hijriah, harga sejumlah bahan pokok di pasar tradisional di Kota Cimahi, Jawa Barat, mengalami kenaikan. Sebab berkaca dari tahun-tahun sebelumnya permintaan kebutuhan di masyarakat biasanya akan mengalami kenaikan.
“Setiap akan masuk puasa pasti bakal ada kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok masyarakat. Faktornya karena konsumsi meningkat dan stok barang biasanya sedikit,” ucap salah seorang pedagang sembako di Pasar Atas Kota Cimahi, Hana Subiyakti (59), Kamis 22 Februari 2024.
Menurutnya saat ini harga sembako memang ada kenaikan namun belum terlalu signifikan. Seperti gula, dari harga Rp16.000 per kilogram menjadi Rp17.000 per kilogram.Kemudian, harga telur dari Rp27.000 per kilogram menjadi Rp29.000 per kilogram.
Sementara kalau untuk harga minyak yang bukan subsidi itu rata-rata Rp17.000, untuk minyak curah dari harga Rp16.000 per kilogram menjadi Rp 17.000 per kilogram.
BACA JUGA: Harga Sejumlah Bahan Pokok di Sumedang Fluktuatif Jelang Nataru
Lalu harga tepung beras mengikuti harga tepung kanji atau aci yang biasanya Rp12.000 per kilogram, saat ini naik menjadi Rp16.000 per kilogram.
“Bisa jadi mendekati puasa harga itu ada kenaikan lagi, sementara untuk terigu biasanya naik H-7 lebaran karena orang-orang mulai sibuk bikin kue,” terangnya.
Kondisi yang sama juga mulai dirasakan para pedagang yang menjual komoditi sayuran seperti cabai, bawang, kentang dan lainnya. Seperti yang diungkapkan Tinton Raditya (45), pedagang sayuran di Pasar Atas Cimahi.
“Setiap tahun jelang Ramadhan diperkirakan akan ada kenaikan harga, seperti cabai merah dan kentang,” kata dia.
BACA JUGA: Harga Beras Melambung, Satgas Pangan Mabes Polri Cek Stok di Pasar Atas Cimahi
Meski begitu untuk harga sayuran saat ini cenderung normal termasuk cabai rawit saat musim panen tiba. Dirinya lebih memilih membeli sayuran dan komoditi lainnya di pasar besar yang ada di Kota Bandung disesuaikan dengan kebutuhan jualannya daripada ke petani langsung.
