Kasus Covid 19 Kembali Tinggi, BIJB Kertajati Masih Layani Rute Penerbangan Malaysia

Segitiga Rebana
Bandara BIJB Kertajati jadi salah satu gerbang dalam pengembangan kawasan SegitigaRebana. (Humas Jabar)

HALOJABAR.COM- Bandar Udara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati masih melayani penerbang dengan tujuan Kuala Lumpur, di tengah kembali naiknya kasus Covid-19 di Malaysia dan Singapura.

Direktur BIJB Kertajati, M Singgih mengatakan belum ada kebijakan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar atau Pemerintah pusat terkait pengetatan penerbangan dengan tujuan Kuala Lumpur, Malaysia.

“Belum ada, kita mengikuti kebijakan pemerintah nanti,” kata M Singgih saat dikonfirmasi media, pada Rabu, 6 Desember 2023.

Sejak pengoperasian Bandara terbesar di Jawa Barat ini pada Minggu (29/10).

BAJA JUGAL : Pemprov Jabar Segera Proses Usulan Pergantian Nama BIJB Jadi Abdul Chalim

Ditanya apakah Kertajati masih menggunakan Tes polymerase chain reaction (PCR ) sebagai syarat pemberangkatan, Ia menyebut setelah  Virus Corona menjadi status wabah umum tes PCR sudah tidak diberlakukan.

“Udah enggak ada, belum ada, kita yang penting ngikutin pemerintah aja, kalau memang harus melakukan ya kita akan lakukan,” jelas Singgih.

Lebih lanjut kata Singgih, meskipun kasus Covid kembali naik di negara tetangga, tapi pelayanan penerbangan ke dan dari Malaysia masih tinggi. Dalam satu pekan BIJB Kertajati melayani sampai tiga kali penerbangan ke Kuala Lumpur.

“Itu termasuk yang load factor-nya lumayan tinggi, 70 sampai 75 persen. Termasuk tinggi kedatangan Malaysia ke sini tuh termasuk tinggi,” katanya

“Gak tiap hari, jadi seminggu itu tiga kali. Tapi mungkin berkisar nya atara 150 an mungkin rata-ratanya. Yang datang dan berangkat (Kuala lumpur) segitu,” bebernya.

Terkait 16 ribu tiket gratis untuk moda transportasi penghubung dari Bandung ke Kertajati, Singgih menegaskan ada dampak kepada naiknya masyarakat yang menggunakan BIJB Kertajati.

“Pasti ada, tapi kami belum menghitung berapa dampaknya. Karena jumlah penerbangannya kan belum nambah. Dan itu nanti mungkin dirasakannya dipertengahan Desember. Menjelang Nataru (Natal dan Tahun Baru). Yang pasti jumlah tiket nambah,” tandas Singgih.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News