HALOJABAR.COM– Usai diresmikan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil pada pekan kemarin, Masjid Raya Al Jabar yang terletak di Gedebage, Kota Bandung, hingga kini terus didatangi warga dari berbagai daerah.
Tidak hanya masyarakat dari Kota Bandung, warga yang datang banyak pula dari luar kota di Bandung, salah satunya dari Sumedang.
Tidak seperti para pelancong lainnya, rombongan dari Sumedang ini tidak dapat menikmati keindahan masjid rancangan Ridwan Kamil.
Pasalnya, setelah sampai lokasi, rombongan tidak dipersilahkan masuk ke area masjid lantaran overload.
Padahal rombongan ini sudah menunggu lama dan terjebak macet berjam-jam untuk bisa menginjakkan kaki di masjid Al Jabar.
Suryani misalnya, pengunjung asal Cimanggung Kabupaten Sumedang ini mengaku mulai terjebak macet sejak jam 15.00 sampai jam 17.30 Sabtu (7/1/2023). Namun, setelah sampai ke pelataran masjid pihak Kelurahan Cimincrang, Kecamatan Gedebage Kota Bandung melarang masuk lantaran membludaknya jumlah pengunjung.
“Perjuangan dari Sumedang sekira jam 13.00 kemudian terjebak macet sampai 4 jam, kandas sudah setelah di pelataran mesjid gak bisa masuk lantaran penuhnya pengunjung. Bahkan, petugas di pengeras suara mesjid pun mengumumkan akan ditutup dan gunakanlah air sehemat mungkin. Jadi, males untuk masuk takut air wudunya habis dan gak bisa solat lantaran ‘pasesedek’, ” ujarnya kecewa.
Terjebak Macet Saat Keluar GT Cileunyi
Menurut Suryani dirinya mulai terjebak macet begitu keluar pintu tol Cisumdawu di GT Cileunyi. Masuk ke Jalan Ciluluk sudah penuh dengan kendaraan sampai bundaran Cibiru. Selepas bundaran masuk ke jalan bypass soekarno-hatta agak lenggang. Namun, macet lagi ketika akan masuk ke kelurahan Cimincrang atau ke Gedebage.
“Nah dari belokan pangkalan ojeg Cimincrang kejebak macet dari jam 3 sore sampai jam setengah enam. Jelas kecewa ya karena analisis dampak lalu lintasnya tidak diperhatikan,” ujarnya.
Lain halnya dengan Jumirah pengunjung asal Jatinangor ini terjebak macet hingga harus berjalan kaki dari pertigaan Cimincrang ke mesjid AL Jabar sepanjang 1.2 KM karena kendaraan yang ditumpanginya terjebak macet. Imbasnya dia harus jauh jauh berjalan kaki.
“Saya kan naek angkot ngeborong bersama ibu pengajian, lalu terjebak macet karena oleh supir angkotnya suruh turun,” ujarnya.
Menurutnya, jika pemerintah provinsi Jabar terutama Ridwan Kamil memperhatikan akses dalam dan amdalalin jelas macet bisa diminalisir. Seperti sistem one way, atau buka tutup, dan memperlebar jalan Cimincrang.
“Kalau bisa mah ada exit tol keluar gedebage. Jadi pengunjung yang menggunakan tol Cisumdawu bisa langsung keluar di GT Gedebage. Jadi gak kejebak macet,” tandasnya. ***