HALOJABAR.COM – Dewasa ini Indonesia begitu hingar bingar dengan kedatangan sebuah band kenamaan di dunia Internasional, yaitu Coldplay. Tentunya, konser ini sangat mendapatkan respon yang sangat meriah oleh masyarakat Indonesia.
Pasalnya, ini adalah konser pertama yang dilakukan Coldplay di Indonesia. Terbukti kurang lebih 80.000 penonton dari seluruh Indonesia, bahkan dari luar negeri, berbondong-bondong datang ke Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) untuk menyaksikan sebuah konser yang spektakuler tersebut.
Tentunya untuk menghadirkan pengalaman konser yang megah dibutuhkan persiapan yang matang, mulai dari penjualan tiket hingga persiapan teknis di lokasi acara.
Baca Juga: Xiaomi 13T Siap Rilis di Indonesia, Tawarkan Pengalaman Fotografi Kolaborasi Bersama Leica
Pihak penyelenggara konser Coldplay di Jakarta harus memastikan acara berjalan dengan lancar, aman, spektakuler dan megah, dengan melakukan perencanaan yang matang.
Panggung acara adalah salah satu bagian yang sangat penting karena semua mata akan tertuju ke tempat ini. Untuk itu, dibutuhkan desain dan penempatan konstruksi panggung yang ideal.
Sistem pengukuran panggung yang presisi ini memungkinkan penyelenggara konser untuk merencanakan tata suara, tata cahaya, aksi panggung dan keseluruhan pertunjukan dengan sempurna. Hal ini yang membuat konser musik Coldplay dapat berjalan dengan sukses dan megah.
Baca Juga: Tak Ada Bendera Pelangi di Konser Coldplay, Chris Martin Ganti dengan Bendera Berlambang Love
Pemetaan dan pengukuran tata letak yang detail dan akurat dapat membantu penyelenggara untuk perencanaan konser dengan lebih matang dan efisien. Mulai dari efisiensi biaya dan waktu, perencanaan hasil suara dan pertunjukan, hingga keamanan dan keselamatan personil Coldplay hingga para penonton.
Leica Geosystems melalui PT Datascrip sebagai authorized distributor-nya di Indonesia dipercaya melakukan pemetaan dan pengukuran area panggung sebelum konser Coldplay di Jakarta berlangsung.
