Masih Banyak Bus Pariwisata Membandel Melintas di Jalan Alternatif Kolmas Cimahi

Bus Pariwisata Membandel Melintas di Jalan Alternatif Kolmas Cimahi
Sejumlah bus pariwisata berukuran besar masih banyak yang melintas di jalur alternatif Jalan Kolonel Masturi yang melintas Rumah Makan Imah Seniman yang rawan lobgsor dan jalannya relatif sempit. (Foto: HALOJABAR/Adi H)

HALOJABAR.COMBus pariwisata ke arah Lembang diperingatkan untuk tidak melintas di jalan alternatif yang rawan longsor. Seperti di Jalan Kolonel Masturi di dekat Rumah Makan Imah Seniman yang sudah beberapa kali longsor.

Pantauan HALOJABAR di Simpang Beatrix, masih banyak bus pariwisata berukuran besar yang melintas. Selain rawan terjadi longsor terutama saat hujan turun, akses jalan alternatif tersebut sempit sehingga kerap terjadi kemacetan ketika ada kendaraan besar berpapasan.

Kanit Patwal Satlantas Polres Cimahi, Iptu Eko Supriono mengatakan, semua kendaraan besar harus melintasi ruas jalur arteri ketika ke Lembang atau ke arah sebaliknya. Jika masih ada pengendara yang melanggar, maka pihaknya akan melakukan penindakan.

BACA JUGA: Libur Panjang, Pengelola Wisata di Lembang Keluhkan Minimnya Jumlah Pengunjung

“Kami memperingatkan pengemudi kendaraan besar seperti bus pariwisata untuk tidak melintasi jalur alternatif saat memasuki kawasan objek Lembang,” ucapnya, Sabtu 25 Mei 2024.

Hal tersebut dilakukan untuk mencegah kemacetan dan antisipasi kecelakaan lalu lintas di jalur alternatif yang kondisinya sempit. Sejauh ini pihaknya masih memberikan imbauan dan mengarahkan mereka agar tidak memasuki jalur alternatif.

Namun jika sudah diperingatkan masih melanggar maka baru akan ditindak. Penindakan tersebut juga dilakukan karena selama ini sudah ada larangan bahwa kendaraan besar terutama bus pariwisata tidak boleh melintasi jalur alternatif.

BACA JUGA: Polisi Bisa Cari Tersangka Baru Kecelakaan Bus Pariwisata di Ciater Subang

Pada momen libur panjang akhir pekan ini pihaknya juga melakukan penjagaan dan menyiagakan sejumlah personel agar kendaraan besar itu tidak masuk ke jalur alternatif. Seperti melakukan cara bertindak (CB) satu arah (one way).

Pasalnya volume kendaraan di jalur arteri mengalami peningkatan pada momen libur panjang ini hingga pihaknya harus menerapkan cb one way. Dengan dilakukan rekayasa arus lalu lintas, kepadatan kendaraan dari arah Kota Bandung menuju Lembang maupun arah sebaliknya bisa terurai dan terkendali.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News