Mengenal Teknik dan Aturan Olahraga Lempar Lembing

Maka dari itu, para atlet harus mengkombinasikan kekuatan, tekanan, koordinasi tubuh, dan juga presisi untuk melempar dengan baik. Cara memegang lembing juga ada teknik khususnya. Posisi lembing di harus di atas bahu dengan siku menghadap ke depan. Ujung lembing harus terarah ke depan dengan kemiringan vertikal sekitar 40 derajat.

Sebelum melempar, atlet harus berdiri tegak dengan kaki terbuka selebar bahu. Lalu, atlet harus terlebih dahulu berlari sejauh 10-18 langkah. Pada waktu ini posisi tubuh harus tegak dan lurus dengan target pelemparan.

Ambil langkah baju dengan kaki yang berlawan dari tangan yang akan melempar. Bawa lembing ke atas kepala, lalu lengan atlet menekuk ke depan dengan telapak tangan menghadap atas.

Lembing akan dilepaskan dari belakang dengan gerakan yang cepat dan kuat. Gerakkan lengan melempar ini harus berlawanan dengan kaki belakang. Ingat, saat melempar, berat badan harus berpindah ke kaki depan dan dorong tubuh ke arah lembing untuk memberi dorongan yang lebih kuat.

Setelah melempar, biarkan tubuh meluncur ke depan dengan kaki belakang menyusul. Jaga keseimbangan tubuh dan pastikan tidak melanggar garis lemparan.

Aturan dalam Olahraga Lempar Lembing

Karena olahraga lempar lembing termasuk dalam cabang perlombaan atletik dunia, ada peraturan tertentu yang harus atlet patuhi. Badan resmi yang menetapkan aturan ini adalah World Athletics atau IAAF. Aturan umum dalam olahraga lempar lembing antara lain:

-Pemegang lembing harus berada di dalam area lempar khusus selama melempar lembing.

-Atlet harus melempar lembing dengan tangan yang dominan dari atas atau di belakang bahu.

-Lembing harus dilempar dari atas atau di belakang bahu dengan tangan yang dominan dan harus tetap berada di belakang pemegang lembing sampai dilepaskan.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News