Momentum HUT RI ke 77, Bupati Indramayu Nina Agustina Ajak Masyarakat Wujudkan Indramayu Bermartabat

‘’Pemkab Indramayu berharap bahwa tidak selamanya perempuan Indramayu harus bekerja di luar negeri. Ketika sudah memperoleh penghasilan yang cukup, kiranya agar dikelola secara mandiri di negeri sendiri,’’ tukas Nina.

Program Pe-ri pun telah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2021-2026. Dengan satu paket pelatihan kewirausahaan/20 orang peserta per desa, maka diharapkan pada empat tahun kedepan akan tercipta 6.340 wirausahawan baru dari para perempuan purna PMI, yang tersebar di 317 desa di 31 kecamatan di Kabupaten Indramayu.

Pada 2021, pelatihan kewirausahaan telah dilaksanakan di 12 desa. Sedangkan pada 2022, program Pe-ri menyasar 32 desa. Selain pelatihan tata boga, pelatihan yang diberikan adapula tata rias dan kecantikan serta lainnya, disesuaikan dengan potensi di wilayah setempat.

Tak hanya Pe-ri, Pemkab Indramayu juga menjalankan program unggulan lainnya, yakni Kredit Usaha Kecil (Kruwcil). Program itu memberikan kredit kepada warung kecil dan UMKM, untuk mendorong perekonomian mereka. Program tersebut dilakukan melalui kerjasama dengan Bank Prekreditan Rakyat Daerah dan Bank BJB, yang nilainya mulai dari Rp 500 ribu sampai dengan Rp 5 juta.

Selain pelatihan kewirausahaan dan bantuan modal, Pemkab Indramayu juga memiliki program unggulan lain untuk lebih membangkitkan perekonomian masyarakat. Yakni, program Lebu Digital (Le-Dig). Yakni, sebuah program untuk mewujudkan Smart Village atau ‘Desa Cerdas’ dengan melakukan pemasangan WiFi di setiap balai desa.

Program Le-Dig di antaranya sudah diterapkan di Desa Cangkingan, Kecamatan Kedokanbunder, yang merupakan desa digital pertama di Kabupaten Indramayu. Penerapan digitalisasi, telah terbukti mampu mendongkrak perekonomian masyarakat setempat dan mempermudah pelayanan pemerintahan desa.

Bahkan, Kepala Desa Cangkingan, Didi Wahyudi, menjadi satu-satunya kepala desa di Indonesia, yang diberi kesempatan untuk menjadi narasumber dalam forum Think20 (T20) untuk menuju Group of Twenty (G20), di Bandung, Rabu (27/7/2022) lalu. Dalam kesempatan itu, dia memaparkan pemanfaatan desa digital secara ekonomi. Program Le-Dig itu terintegrasi dengan program unggulan lain yang diluncurkan Bupati Nina, yakni Indramayu Cepat Tanggap (I-Ceta).

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News