Momentum HUT RI ke 77, Bupati Indramayu Nina Agustina Ajak Masyarakat Wujudkan Indramayu Bermartabat

Program I-Ceta menawarkan solusi pertolongan pertama permasalahan kemanusiaan dan kedaruratan. Dalam program itu, warga dapat melapor melalui nomor telepon langsung (Hotline), atau melapor melalui media sosial melalui saluran WhatsApp, Facebook, dan Instagram.

Program itupun berkaitan erat dengan program unggulan Dokter Masuk Rumah (Dokmaru). Yakni, program layanan kesehatan yang menghadirkan bentuk pelayanan langsung ke rumah warga. Dalam program tersebut, dokter di puskemas yang datang ke rumah warga yang membutuhkan pertolongan kesehatan.

Capaian kegiatan program Dokmaru periode Maret 2021 – Juli 2022, diperoleh hasil sebagai berikut:

1. Jumlah panggilan masuk melalui PSC 119 = 1259 panggilan, dengan rincian 84 kasus emergency, 575 kasus non emergency dan 600 kasus pelayanan informasi.
2. Panggilan yang diteruskan oleh PSC 119 ke Dokmaru Puskesmas = 655 kasus.
3. Panggilan/laporan kasus masuk dari Non PSC (langsung ke Dokmaru Puskesmas) = 1980 panggilan/laporan
4. Jumlah kasus yang ditindaklanjuti oleh Dokmaru Puskesmas = 2.632 kasus, terdiri dari 630 kasus emergency dan 2002 kasus non emergency.
5. Jumlah kasus yang dirujuk = 411 kasus.

Nina menegaskan, program Dokmaru merupakan ikhtiar Pemkab Indramayu dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sektor kesehatan. Program itu dinilai sebagai terobosan dalam meningkatkan taraf kesehatan masyarakat.

‘’Dengan kondisi masyarakat sehat, maka dapat menekan beban biaya hidup, yang seharusnya untuk berobat ke dokter. Dengan menghadirkan dokter, biaya itu dapat dialihkan untuk keperluan beban hidup lainnya,’’ tukas Nina.

Dalam program unggulan lainnya, Nina juga sangat memperhatikan bidang pendidikan. Untuk itu, diadakan program Kejar Paket (Ja-ket), yang merupakan pendidikan non formal yang meliputi kelompok belajar (Kejar) paket A, B, dan C.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News