HALOJABAR.COM – Bagi para penggemar sepeda motor, mengganti oli adalah salah satu tugas rutin yang mungkin paling membosankan.
Hal ini harus dilakukan setidaknya sekali sebulan, sehingga banyak bikers yang mencoba berbagai cara agar jarak waktu pergantian oli bisa diperpanjang. Salah satu cara yang umum digunakan adalah dengan menggunakan oli diesel.
Konon, oli diesel sering digunakan di truk atau bus yang bekerja keras sepanjang hari. Oleh karena itu, anggapan muncul bahwa penggunaan oli diesel di motor akan membuatnya lebih awet, tahan lama, dan bahkan meningkatkan kinerja serta daya tahan mesin.
Namun, benarkah oli diesel aman digunakan di motor?
BACA JUGA: Oli Motor Kamu Cepat Habis? Cek 3 Komponen Ini
1. Potensi Pembersihan Mesin
Oli diesel memang memiliki kemampuan membersihkan mesin motor yang sulit untuk disangkal. Ini karena oli diesel mengandung zat aditif yang tinggi. Dengan adanya zat aditif ini, asam yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar berunsur sulfur tinggi dapat dibuang dari mesin, yang pada akhirnya mencegah korosi.
Namun, zat aditif ini juga mengandung deterjen yang mengandung unsur logam. Unsur logam pada deterjen ini berpotensi menimbulkan kerak di dalam mesin, yang pada akhirnya bisa mengganggu proses pembakaran di dalam mesin.
Meskipun pada mesin diesel, unsur logam pada deterjen tidak menimbulkan kerak karena mesin diesel dibuat dari material yang lebih kuat dibandingkan mesin bensin.
2. Risiko Tumpukan Serbuk di Mesin
Oli diesel dapat membuat mesin menjadi lebih bersih, namun ampas dari pembersihan ini berpotensi menumpuk di area piston, menyebabkan tumpukan kerak yang dapat merusak mesin secara keseluruhan.
Kerak bekas pembersihan oleh oli diesel biasanya berwarna abu-abu menyerupai serbuk garam. Kerak ini dapat masuk ke ruang pembakaran, mengganggu kinerja mesin, dan akhirnya menyebabkan kerusakan mesin.
