HALOJABAR.COM – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 5 Purwokerto memberhentikan sementara atau berhenti luar biasa bagi 10 perjalanan kereta api di wilayahnya pascagempa Bantul Yogyakarta.
Diketahui, gempa Bantul Yogyakarta berkekuatan 6,6 magnitudo terjadi pada pukul pukul 19.57 WIB.
BMK melalui akun Twitter @infoBMKG, menyebut gempa bumi Bantul Yogyakarta berpusat di Lok:8.63 LS,110.08 BT (86 km Barat Daya Bantul-DIY), dengan kedalaman 25 Km.
“Gempa Mag:6.6, 30-Jun-23 19:57:41 WIB, Lok:8.70 LS,110.06 BT (94 km BaratDaya BANTUL-DIY), Kedlmn:10 Km, tdk berpotensi tsunami,” tulis @infoBMKG pada pukul 20.00 WIB.
Untuk keamanan para penumpangnya, PT KAI Daop 5 Purwokerto pun meninjau lintasan KA karena khawatir terjadi longsor.
“Sesuai dengan SOP (Standar Operasional Prosedur) kami bila terjadi gempa, semua KA berhenti untuk menunggu pemeriksaan jalur KA,” kata kata Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto Krisbiyantoro dikutip dari Antara News, Jumat 2030 Juni 2023.
Dalam hal ini, kata dia, seluruh masinis yang tengah mengoperasikan KA diminta untuk berhenti secara serentak oleh Pusat Pengendali Perjalanan Kereta Api malalui radio lokomotif terpusat.
Setelah seluruh KA berhenti, lanjut dia, petugas Unit Jalan dan Jembatan (JJ) melakukan pemantauan guna memastikan kondisi jalan maupun jembatan dalam kondisi aman dilewati KA pascagempa yang terasa.
“Perintah KA harus berhenti pada pukul 20.05 WIB dan jalan kembali 20.33 WIB,” jelasnya.
Lebih lanjut, Krisbiyantoro mengatakan 10 KA yang berhenti luar biasa di wilayah Daop 5 Purwokerto khususnya lintas Prupuk-Kroya terdiri atas KA 60 Bima posisi di Stasiun Prupuk, KA 2612 Barang posisi di petak jalan Slawi-Prupuk, KA 249 Serayu posisi di petak jalan Notog-Purwokerto, KA 180 Baturraden Ekspress posisi di petak jalan Purwokerto-Notog, KA 105 Gaya Baru posisi di petak jalan Karangsari-Patuguran, dan KA Senja Yogyakarta di Stasiun Purwokerto.
