HALOJABAR.COM– Pasien positif gejala Cacar Monyet atau Monkeypox di Jawa Barat bertambah. Tercatat sampai Senin (13/11/2024) sudah ada lima kasus, yang terdiri dari beberapa wilayah di Jabar.
Penambahan tersebut usai Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon mengaku mendapatkan laporan satu pasien positif di wilayahnya, pada Jumat (10/11/2023).
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat, Vini Adiani Dewi mengatakan, lima kasus Mpox itu meliputi, Kota Bandung, Kota Bekasi, Kota Depok, Kota Cirebon, dan yang terbaru di Kabupaten Cirebon.
Meskipun ada beberapa yang sudah dinyatakan sembuh, ia menyebut sudah menginstruksikan kepada Dinkes kabupaten/kota khususnya Cirebon untuk segera melakukan tracing atau pelacakan kepada kontak erat selama 21 hari ke depan.
BACA JUGA: Jabar Siagakan Rumah Sakit untuk Wabah Cacar Monyet, Bey: 1 Pasien Dirawat di RSHS
“Kita tetap siap siaga khusunya kepada kontak erat dalam hal ini keluarga. Jadi kita akan pantau selama 21 hari (kedepan) karena kemarin juga yang di Bandung, Alhamdulillah sudah 21 hari tidak ada yang positif lagi,” kata Vini melalui sambungan telepon pada tanggal (13/11).
Maka dari itu, Vini menuturkan bahwa pihaknya akan terus mengimbau kepada seluruh kabupaten kota khususnya Dinkes, untuk terus melakukan pemantauan selama 21 hari kedepan jika ditemukan adanya kasus positif cacar monyet.
“Pokoknya 21 hari (kedepan) saja, karena kita menghitungnya teman-teman kabupaten kota diharapkan untuk selalu memantau selama 21 hari (jika ditemukan kasus positif),” jelasnya.
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin juga senada dengan apa yang disebutkan Vini terkait kasus baru Mpox menjadi 5. Namun ia menegaskan ada beberapa pasien yang sudah dinyatakan sembuh.
“Kabupaten/Kota Cirebon, 1 bekasi, 1 depok. 1 sembuh yang Jabar, atau di Kota Bandung,” kata Bey Machmudin di Gedung Sate, Kota Bandung, pada Senin 13 November 2023.
