Percepat Vaksinasi Anak, Ridwan Kamil Sebut 180 Ribu Dosis Vaksin Akan Kedaluwarsa

Polusi Udara Kian Mengancam, Ridwan Kamil Ratas Bersama Presiden Bahas Solusi
Polusi Udara Kian Mengancam, Ridwan Kamil Ratas Bersama Presiden Bahas Solusi

BANDUNG, HALOJABAR.com – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyiapkan ribuan dosis vaksin AstraZeneca dan Pfizer untuk vaksinasi booster di wilayah Jabar.

Ribuan dosis vaksin tersebut merupakan bagian dari 180.000 dosis vaksin AstraZeneca dan Pfizer di Jabar yang akan habis masa kedaluarsanya pada akhir Januari 2021 mendatang.

Ridwan Kamil menjelaskan bahwa penyerapan vaksin yang akan habis masa kedaluarsanya itu diprioritaskan untuk program percepatan vaksinasi anak usia 6-11 tahun.

Sedangkan, vaksinasi booster diprioritaskan untuk para tenaga kesehatan serta anggota Polri dan TNI sebagai garda terdepan penanganan pandemi COVID-19 di Jabar.

“Sambil mempercepat kepada yang usia 6-11 sebagai objek baru, jika terlalu mepet kita akan berikan sebagai booster, tapi hanya kepada pekerja kesehatan dan TNI/Polri itu kebijakan di Jabar,” kata Kang Emil dalam keterangan resminya, Selasa (4/1/2021).

Lebih lanjut Kang Emil mengatakan, vaksinasi booster ini merupakan langkah taktis yang diambil oleh Pemprov Jabar. Pasalnya, stok vaksin AstraZeneca dan Pfizer di tiap daerah di Jabar berbeda-beda.

“Ini kebijakan di Jabar sebagai benteng tambahan, mereka bertugas mencegah COVID-19 di garda terdepan,” ujarnya.

Kang Emil juga menegaskan, vaksinasi booster hanya akan diberikan kepada garda terdepan. Sehingga, para pejabat, termasuk legislator belum bisa mendapatkannya.

“Jadi tidak ada untuk pejabat, kepala daerah, anggota dewan, itu tidak ada, saya tegaskan. Kami juga fokus pada (vaksinasi) anak 6-11 tahun, tapi itu jika kepepet waktu kadaluarsa, tanggal 18 Januari hingga 30 Januari 2022,” katanya.

Dengan kecepatan capaian vaksinasi di Jabar yang sudah menyentuh 120.000-150.000 per hari, Kang Emil optimistis tidak akan ada jenis vaksin yang mengalami masa kedaluwarsa di Jabar.

“Jadi saya sebenarnya punya optimisme, insya Allah tidak ada cerita barang kedaluwarsa terjadi di Jabar,” tandas Kang Emil. (hn)

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News