HALOJABAR.COM – Polres Cimahi beserta jajarannya merespons cepat kejadian bencana tanah longsor yang terjadi di Kampung Cikawung, Desa Sindangjaya, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Salah satunya dengan membentuk Satgas Bencana yang terdiri dari seluruh anggota Polri serta Polwan Polres Cimahi. Mereka diterjunkan ke lokasi bencana untuk membantu warga yang membutuhkan pertolongan.
“Kami melakukan respons cepat dengan melakukan mitigasi dan membentuk Satgas Bencana untuk diterjunkan ke lokasi,” kata Kapolres Cimahi AKBP Aldi Subartono usai mendatangi lokasi bencana, Rabu 15 Mei 2024.
BACA JUGA: Pembersihan Material Tanah Longsor yang Tutup Jalan di Gununghalu Perlu Alat Berat
Aldi ingin dalam penanganan bencana tanah longsor ini betul-betul sesuai dengan SOP. Sehingga apa yang menjadi kebutuhan warga yang terdampak langsung ataupun yang terancam dapat segera terpenuhi.
Pihaknya juga berkoordinasi dengan Sat Brimob Polda Jabar untuk mendirikan dapur umum lengkap dengan sembilan bahan pokok untuk diolah dan dibagikan kepada warga sehari-hari.
“Ada juga bakti sosial dengan memberikan sembako dan juga kebutuhan sehari-hari lainnya yang dibutuhkan oleh warga,” sambungnya.
BACA JUGA: Tujuh Rumah Rusak Berat Diterjang Longsor di Gununghalu KBB, Warga Diminta Mengungsi
Aldi mengimbau ke warga untuk tetap waspada mengantisipasi adanya bencana susulan. Warga yang mengungsi akibat rumahnya rusak atau yang terancam jika menghadapi kendala di lapangan, segera laporkan ke petugas supaya cepat dilakukan penanganan.
“Lapor segera ke petugas jika ada potensi bencana susulan dan apabila menemukan gangguan kriminalitas atau yang lainya segera hubungi Layanan Polri di Call Centre 110 (bebas pulsa) atau ke Lapor Pak Kapolres Reborn dengan nomor WA 081275752003,” sebutnya.
Sejauh ini bencana tanah longsor di Kecamatan Gununghalu, KBB, telah membuat puluhan rumah warga rusak dan terancam. Longsor juga memutus jalan penghubung Bunijaya – Sindangjaya – Cilangari akibat longsor selebar 3 meter dan panjang 15 meter dengan kedalaman 10 meter sehingga kendaraan tidak bisa melintas.***
