Pembersihan Material Tanah Longsor yang Tutup Jalan di Gununghalu Perlu Alat Berat

Kondisi badan jalan penghubung Kabupaten Bandung Barat dan Cianjur di Kampung Tugu RW 01/05 Desa Cilangari, Kecamatan Gununghalu, KBB, yang sebagian putus diterjang material tanah longsor. (Dok. Istimewa)

HALOJABAR.COM- Alat berat diperlukan untuk menyingkirkan material tanah longsor yang memutus akses jalan penghubung Kabupaten Bandung Barat atau KBB dan Cianjur di Kampung Tugu RW 01/05 Desa Cilangari, Kecamatan Gununghalu, KBB.

Akses jalan di wilayah selatan KBB itu terputus akibat longsor yang terjadi pada Selasa dini hari. Kontruksi jalan patah akibat dihantam longsoran tanah dari atas tebing yang terbawa longsor ke dalam jurang yang curam sedalam sekitar 30 meter.

“Untuk membuka badan jalan yang tertimbun longsor tidak bisa dilakukan secara manual tapi harus menggunakan alat berat,” kata Camat Gununghalu, Hari Mustika, Rabu 15 Mei 2024.

Baca Juga: Tujuh Rumah Rusak Berat Diterjang Longsor di Gununghalu KBB, Warga Diminta Mengungsi

Menurutnya, kendala lain yang dihadapi adalah banyaknya pohon pinus yang tumbang menimpa badan jalan sehingga harus dipotong. Namun untuk memotong pohon pinus tidak dapat sembarangan, perlu izin dari pihak Perhutani selaku pengelola.

Jika alat berat sudah diterjunkan proses evakuasinya akan cepat dan diperkirakan dua hari badan jalan sudah bisa terbuka. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pihak BPBD dan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) KBB.

Baca Juga: Tebing Setinggi 120 Meter Longsor hingga Tutup Akses Jalan Antar Desa di Gununghalu KBB

Selama akses jalan utama maupun alternatif belum dapat dilalui kendaraan, warga yang akan ke Cianjur hanya bisa melewati jalan yang melalui Kecamatan Rongga. Namun jalan ke Rongga memutar sejauh 15 kilometer.

“Jalannya mang harus memutar jauh karena tidak ada akses lagi, selama jalan yang tertutup longsor ini belum bisa dibuka,” tandasnya.

Baca Juga: Akses Jalan Penghubung KBB dan Cianjur di Gununghalu Lumpuh Akibat Longsor

Disebutkannya, posisi jalan tersebut sebelah kirinya masuk Desa Cilangari dan kanan jalan masuk wilayah Desa Sindangjaya. Posisi badan jalan yang patah akibat diterjang longsor sepanjang kurang lebih 30 meter terbawa. Longsor dipicu hujan deras yang mengguyur wilayah Gununghalu sejak Senin 13 Mei 2024.

Jalan kabupaten yang baru dibangun pada tahun 2023 tersebut, dalam tiga bulan terakhir lapisan dasar tanahnya terus mengalami pengikisan. Sampai akhirnya badan jalan menggelantung dan karena berada di bawah tebing akhirnya ketika hujan turun dihantam tanah longsor.

“Posisi jalannya berada di atas tebing, karena terus menerus diguyur hujan mengakibatkan lapisan tanahnya terkikis dan akhirnya putus saat terimpa material longsor,” pungkasnya.***

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News