Pada tahun 2022, NBA memperluas kehadirannya di Asia Pasifik dengan membuka kantor di Singapura. Kantor Singapura bersama dengan kantor Manila dan Mumbai menjadi bagian dari Kantor Hong Kong, di mana kantor-kantor perwakilan tersebut melapor langsung ke Ramez Sheikh, Managing Director NBA Asia.
Hal ini dimaksudkan guna mengakselerasi upaya NBA dalam memajukan kemampuan basket yang sudah ada di wilayah tersebut, termasuk upaya distribusi penyiaran pertandingan langsung, program pengembangan potensi anak muda, acara penggemar yang interaktif, penjualan merchandise, serta program upaya tanggung jawab sosial.
NBA Academy Asia Development Camp dibentuk berdasarkan pondasi gerakan akar rumput serta upaya pengembangan bola basket yang elit di seluruh Asia, yang mencakup Jr. NBA, NBA Basketball School, Basketball Without Borders (BWB), dan NBA Academy. Jr. NBA yang merupakan program partisipasi global bola basket remaja untuk anak laki-laki dan perempuan telah menjangkau lebih dari 40 juta anak dan pelatih di Asia sejak tahun 2007.
Sebagai tambahan, BWB yang merupakan program pengembangan bola basket global dan perluasan komunitas milik NBA dan FIBA di tingkat elit, telah dilaksanakan sebanyak 12 kali di Asia.
Program NBA Academy yang beroperasi bersama dengan organisasi-organisasi lokal di Australia (NBA Global Academy), India (NBA Academy India), Meksiko (NBA Academy Amerika Latin) dan Senegal (NBA Academy Afrika), telah menghasilkan 26 pemain berbakat dari Asia yang berkomitmen untuk bergabung atau menjalankan pendidikan di perguruan tinggi Divisi I NCAA di Amerika Serikat, termasuk Derrick Michael Xzavierro (Indonesia; NBA Global Academy), yang menjadi pemain Indonesia pertama untuk menerima beasiswa dari universitas Divisi I NCAA ketika ia menandatangani kontrak dengan Grand Canyon University.
