HALOJABAR.COM- Sebuah balon udara meledak saat hendak diterbangkan di Dusun Muneng Tengah, Desa Muneng, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, pada Senin 13 Mei 2024. Balon udara di Ponorogo tersebut meledak sekitar pukul 06.30 WIB tadi pagi.
Berdasarkan video yang dibagikan oleh akun instagram @memomedsos, terlihat belasan orang tengah berusaha menerbangkan sebuah balon udara tanpa awak. Balon udara tersebut diikat ratusan mercon atau petasan di bagian bawahnya.
Saat hendak diterbangkan, secara tiba-tiba balon udara tersebut meledak dan menimbulkan letusan yang sangat besar. Ledakan tersebut membuat sejumlah orang lari berhamburan.
Baca Juga: Kapal Terbakar dan Meledak di Sungai Musi Palembang Dekat Jembatan Ampera, Ada Korban Jiwa
Akibat kejadian ini, emnpat orang mengalami luka-luka. Bahkan satu dari empat orang tersebut harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan. Kabar tersebut dibenarkan oleh Kapolsek Balong, AKP Agus Wiboro.
View this post on Instagram
“Peristiwa itu terjadi di tengah sawah di Dusun Muneng Tengah tadi pagi. Balon itu meledak saat hendak diterbangkan para remaja tersebut,” ucap Agus seperti dikutip dari laman Kompas.
Baca Juga: BREAKING NEWS! Ledakan Besar Terjadi di Gudang Peluru Yon Armed Kodam Jaya Bekasi
“Balon udara itu kan membawa banyak petasan saat diterbangkan. Jadi sangat membahayakan bagi orang lain,” tambahnya.
Agus menjelaskan jika empat orang mengalami luka-luka akibat kejadian tersebut. Satu dari empat orang tersebut sudah harus dilarikan ke RSUD dr. Hardjono Ponorogo untuk mendapatkan penanganan.
“Satu orang dirawat di rumah sakit dan tiga lainnya dirawat di rumah keluarganya masing-masing,” jelas Agus.
Sementara itu, dokter jaga IGD RSUD dr. Hardjono Ponorogo, Agustina Wulandari menuturkan jika salah satu korban harus dilarikan ke rumah sakit. Sebab, korban tersebut mengalami luka bakar mencapai 63 persen, akibat terkena ledakan mercon.
“Luka bakar korban terjadi pada kedua tangan, punggung, kaki dan leher. Saat masuk pasien dalam kondisi lemah dan mengeluh kesakitan karena terasa panas dan kulitnya melepuh. Namun saat ini mulai sadar dan stabil,” jelas Agustina.***
