HALOJABAR.COM – Sensor TPS (Throttle Position Sensor) pada motor adalah sensor yang digunakan untuk mendeteksi posisi throttle atau katup gas. Sensor TPS memberikan informasi kepada ECU (Electronic Control Unit) mengenai sejauh mana throttle terbuka atau tertutup. Informasi ini digunakan oleh ECU untuk mengontrol jumlah bahan bakar yang disuplai ke mesin serta mengatur waktu pengapian yang tepat.
Sensor TPS pada motor biasanya berbentuk potensiometer atau saklar non-kontak. Potensiometer TPS menghasilkan sinyal tegangan yang berubah sejalan dengan perubahan posisi throttle. Sinyal tegangan ini kemudian dibaca oleh ECU untuk mengetahui seberapa jauh throttle terbuka.
Fungsi utama Sensor TPS adalah memberikan informasi yang akurat tentang posisi throttle kepada ECU. Hal ini penting untuk mengoptimalkan respons mesin, efisiensi bahan bakar, dan kinerja keseluruhan motor.
Sensor TPS juga berperan dalam sistem pengendalian traksi dan sistem kontrol kecepatan (cruise control) pada motor yang dilengkapi dengan fitur-fitur tersebut.
Cara Merawat Sensor TPS Agar Awet
Berikut adalah beberapa tips untuk merawat sensor TPS agar tetap awet:
1. Jaga kebersihan
Pastikan sensor TPS tetap bersih dari kotoran, debu, atau minyak. Kotoran yang menempel pada sensor dapat mengganggu kinerjanya. Anda dapat membersihkan sensor dengan menggunakan cairan pembersih khusus untuk sensor elektronik atau alkohol isopropil. Hindari menggunakan cairan yang bersifat korosif atau mengandung zat yang dapat merusak komponen elektronik.
2. Periksa kabel dan konektor
Pastikan kabel yang terhubung ke sensor TPS dalam kondisi baik. Periksa apakah ada kerusakan atau keausan pada kabel atau konektor. Pastikan koneksi antara kabel dan konektor kuat dan tidak kendur. Jika ada kerusakan atau keausan yang signifikan, pertimbangkan untuk mengganti kabel atau konektor yang rusak.
