HALOJABAR.COM – Seri Attack on Titan menjadi salah satu manga dan anime yang memikat banyak penggemar di seluruh dunia.
Terlebih, saat ini anime Attack on Titan sudah memasuki babak akhir menuju endingnya.
Attack on Titan dimulai dengan premis yang relatif sederhana yang akhirnya berkembang pesat. Ada manusia yang tinggal di dalam tembok untuk melindungi diri dari Titan.
Nah bagi kamu yang baru memulai menonton seri ini pasti belum tahu terkait Titan ini.
Dalam seri tersebut, terdapat beberapa jenis Titan. Raksasa tersebut memiliki karakteristik yang berbeda.
Setidaknya ada tiga jenis Titan, yang di antaranya adalah Titan Murni, Titan Abnormal, serta Titan Shifter, yang paling langka.
Untuk itu, berikut jenis dan perbedaan Titan dalam seri Attack on Titan.
Baca Juga: Bocor! Ini Tanggal Tayangan Attack on Titan The Final Season Part 4
Jenis Titan dalam Attack on Titan
1. Pure Titan (Titan Murni)
Pure Titans adalah Eldians yang telah diubah menjadi monster dengan menyuntikkan serum Titan ke dalam tubuh mereka.
Ketika mereka berubah, tubuh mereka berubah menjadi raksasa besar dengan anatomi yang tidak proporsional.
Tingginya bervariasi, dengan beberapa yang lebih kecil sekitar 16 kaki, sementara beberapa yang lebih tinggi bisa sekitar 50 kaki.
Seiring dengan itu, jika korban berubah menjadi Titan Murni, yang paling sering terjadi, mereka akan kehilangan semua rasa kemanusiaan dan kecerdasan. Satu-satunya motif mereka adalah mencari manusia untuk dimakan.
Namun, mereka makan manusia bukan untuk bertahan hidup. Semua Titans, termasuk Pure Titans, tahan lama, mampu beregenerasi dari hampir semua cedera. Tapi jika tengkuk mereka dihajar, mereka akan mati.
Baca Juga: 7 Hal dan Referensi Anime Attack on Titan di Dunia Nyata
2. Abnormal Titan (Titan Abnormal)
