4 Februari Hari Kanker Sedunia, Yuk Kenali Jenisnya!

kanker
Ilustrasi - 4 Februari diperingati sebagai hari Kanker Sedunia. (Pixabay)

Halo Jabar – 4 Februari ditetapkan menjadi Hari Kanker Sedunia. Seperti kita ketahui bahwa penyakit kanker masih menjadi sorotan dan memerlukan perhatian khusus dari berbagai pihak.

Terdapat banyak jenis kanker di dunia, bahkan mencapai 200. Namun, beberapa di antaranya menyerang berdasarkan jenis kelamin atau umur tertentu.

Mengutip dari laman Akurat.co, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mencatat terdapat lima jenis kanker yang sering menyerang wanita, yakni kanker payudara, leher rahim, kolorektal, ovarium, dan paru-paru.

Selain itu, jenis kanker lain yang memengaruhi para pria adalah kanker paru, kolorektal, prostat, hati, dan nasofaring. Kemudian, kanker yang kerap terjadi pada anak-anak adalah kanker mata (retinoblastoma) dan kanker darah (leukimia).

Dari 200 jenis kanker, terdapat 5 jenis kanker yang paling umum diidap oleh penduduk Indonesia.

Berikut adalah 5 jenis kanker yang paling umum diidap penduduk di Indonesia

1. Kanker Payudara

Kanker payudara menjadi kasus kanker terbanyak di Indonesia. Gejala paling umum dari penyakit ini adalah benjolan atau pembengkakan di payudara atau ketiak yang tumbuh secara tiba-tiba. Waspadai gejala lainnya berikut ini:

-Kemerahan atau kulit bersisik di area puting atau payudara.
-Nyeri payudara
-Keluar cairan putih abnormal atau darah dari puting.
-Perubahan ukuran atau bentuk payudara.

2. Kanker Serviks (Leher Rahim)

Kanker serviks menempati posisi terbanyak kedua di Indonesia dengan jumlah pengidap sebesar 36.633. Kanker ini umumnya dipicu oleh sistem imun tubuh yang lemah dan perilaku seks yang tidak sehat sehingga menyebabkan infeksi Human Papillomavirus (HPV) berulang.

Gejala yang paling sering dilaporkan adalah perdarahan abnormal di luar masa haid dan sakit ketika berhubungan intim.

3. Kanker Paru

Kanker paru jadi jenis paling mematikan daripada jenis lainnya. Di tahun 2020, setidaknya ada 30.843 orang meninggal dunia akibat penyakit ini. Penyakit ini umumnya diidap oleh perokok aktif berat. Namun, tidak menutup kemungkinan perokok pasif juga bisa mengalami hal serupa.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News