5 Fakta Plaza Parahyangan, Pusat Distro Legendaris dan Tertua di Kota Bandung

Gedung Plaza Parahyangan
Gedung Plaza Parahyangan merupakan salah satu tempat perbelanjaan tertua di Kota Bandung. Tempat itu kini menjelma sebagai distro centre. (Dok HUMAS PEMKOT BANDUNG)

HALOJABAR.COM – Gedung Plaza Parahyangan sudah sangat populer di Kota Bandung, terlebih bagi generasi muda pencinta fesyen.

Plaza Parahyangan merupakah salah satu pusat perbelanjaan pakaian di Kota Bandung. Bahkan, tempat ini merupakan pusat perbelanjaan tertua di Kota Bandung.

Gedung yang beralamat di Jalan Dalem Kaum Nomor 54 ini terdiri dari 5 lantai. Mulai dari lantai 1 terdapat berbagai distro.

Selain itu, apa saja fakta yang dimiliki Plaza Parahyangan, berikut urainnya seperti dirangkum dari berbagai sumber.

Baca Juga: 10 Distro Lokal Paling Legendaris di Bandung, Surga Fashion Sepanjang Masa

1. Pusat Belanja Tertua di Kota Bandung

Pusat belanja veteran ini sudah ada sejak 1983. Awalnya Parahyangan Plaza direncanakan dibangun sebagai hotel, karena luas lahannya tidak memungkinkan, diputuskan membangun mall.

Baru sekitar tahun 2003-2004, distro sudah mulai meramaikan outlet di sana. Namun saat itu masih digabung dengan produk lain.

2. Perancang Gedung

Plaza Parahyangan dirancang oleh insinyur arsitek yang bernama Ir. Sunaryo dan Ir. Subiawadi.

Menariknya, mall ini didesain tanpa kolom di tengah lantai gedung mirip kantoran sehingga terasa lega.

Dibangun oleh perusahaan bernama Prasarana Marga (yang anda kenal sebelumnya sebagai kontraktor Gedung Bank Dewa Rutji 6 tahun kemudian), konstruksinya berlangsung dari tanggal 13 Agustus 1982 hingga Desember 1983.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Tempat Belanja Baju Lebaran di Kota Bandung Lengkap dengan Alamatnya

3. Jumlah Tenant dan Distro

Saat ini terdapat sekitar 200 orang dengan lebih dari 300 brand yang terdaftar di Plaza Parahyangan. Jumlah ini berkurang dari sebelum pandemi Covid-19 yang dapat mencapai 500 brand.

4. Sempat Meredup

seiring berkembangnya pusat perbelanjaan di Kota Bandung, dengan banyak bermunculan mal baru dengan konsep masing-masing, kejayaan Plaza Parahyangan perlahan mulai meredup, terutama setelah hadirnya Ramayana pada 2001.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News