HALOJABAR.COM – Burung perkutut merupakan salah satu jenis burung yang banyak dipelihara.
Bukan hanya hewan peliharaan, burung perkutut juga memiliki banyak jenis untuk dikonteskan dalam perlobaan.
Meski banyak dipeliraha, masih banyak orang yang percaya bahwa ada beberapa mitos terkait burung perkutut ini, khususnya di Tanah Jawa.
Dalam masyarakat Jawa, burung perkutut sering disebut dengan burung bejo yang artinya adalah burung pembawa kebejoan atau rejeki dan kemudahan.
Oleh sebabnya, mitos tentang katuranggan burung perkutut hingga kini masih banyak dibicarakan.
Dilansir dari channel YouTube Cah Bedjo, berikut ini 5 mitos mengenai burung perkutut.
Baca Juga: Mengenal 7 Pantangan Orang Sunda, Mitos atau Fakta?
1. Perkutut datang sendiri ke rumah
Banyak orang menganggap bahwa kedatangan burung perkutut tanpa diundang adalah pertanda baik. Ini merupakan peristiwa yang banyak di idam-idamkan oleh masyarakat Jawa dan terutama para penghobi burung perkutut.
Jika memang burung perkutut datang ke rumah anda, maka segeralah mempersiapkan sangkar yang bagus, makanan dan minuman yang baik.
Perhatikan pula sangkarnya, sangkar tersebut harus di buat sebaik mungkin minimal bersih.
Hal ini diyakini akan membawa manfaat kepada pemiliknya suatu saat kelak.
Baca Juga: Dijadikan Mitos, Ini 4 Tanda Warna Kupu-Kupu Jika Masuk Rumah
2. Burung Perkutut di dalam sangkar gelisah
Kejadian ini merupakan hal yang wajar dialami seekor burung dalam sangkar, burung perkutut yang cenderung menabrak sangkar, bahkan bisa jadi sayapnya terluka dan berdarah.
Tentunya burung perkutut bisa mengalami stress dan bosan. Tetapi sebagian orang ada yang mengkaitkan dengan akan datangnya pertanda buruk.
Bagi sebagian yang meyakininya, inilah saatnya untuk selalu waspada dengan berbagai mungkin keadaan.
