HALOJABAR.COM – Di masyakarat Sunda, mitos masih menjadi bagian budaya dan tradisi.
Bahkan, dalam budaya Sunda ada berbagai pantangan yang tidak boleh dilakukan karena beberapa alasan.
Sekiranya ada tujuh hal yang menjadi pantangan, yang diyakini oleh mayoritas masyarakat Sunda untuk tidak boleh melakukan hal itu.
Masyarakat Sunda sering mengkaitkan bahwa pantangan ini seperti hal yang tidak boleh dilanggar, karena akan ada sesuatu dampak buruk ketika menimpanya.
Kerapkali masyarakat Sunda mengkaitkannya dengan kata-kata pamali, pamali ini adalah kata larangan yang digunakan orang Sunda.
Berikut ini 7 hal yang menjadi pantangan masyarakat Sunda atau sering disebut dengan hal-hal yang pamali.
Baca Juga: Sederet Mitos Segitiga Bermuda, Peristiwa yang Masih jadi Misteri Hingga Saat Ini
1. Memotong kuku malam hari
Mitos ini menyatakan memotong kuku pada malam hari dapat mempengaruhi jiwa seseorang, adapun orang yang memotong kuku malam hari dianggap dapat gila, stress atau tidak bahagia.
Meskipun sebetulnya tidak ada hubungannya dengan ilmu psikologis, larangan memotong kuku malam hari, mungkin merupakan nasehat agar tidak melukai jari karena pencahayaan yang kurang.
2. Tidur tengkurap dengan kaki diangkat ke atas
Mitos ini sangat ditakuti oleh anak-anak sebab menyangkut Ibu mereka.
Mitos ini menyatakan bahwa tidur tengkurap dengan kaki diangkat ke atas dapat membuat Ibu mereka meninggal.
Entah apa maksud dari mitos ini dan sangat tidak rasional mungkin tujuan dari larangan ini agar selalu menghormati orang tua dengan tidak melakukan pantangan dan berkelakuan sopan.
Baca Juga: 5 Mitos Kegiatan Sehari-hari yang yang Dipercayai Bisa Mengundang Mahluk Halus, Berani Coba?
3. Duduk di depan pintu
Larangan ini dalam masyarakat Sunda dapat membawa kesulitan dalam memiliki Jodoh jodoh akan datang terlambat di usia lanjut.
