Ada Sambal Ganja, Inilah 9 Kuliner Khas Aceh yang Bisa Dicoba Wisatawan

Ada Sambal Ganja, Inilah 9 Kuliner Khas Aceh yang Bisa Dicoba Wisatawan
Ilustrasi Mie Aceh / Instagram @byvisjaz

HALOJABAR.COM- 9 kuliner khas Aceh dan legendaris. Di Indonesia, setiap daerah memiliki makanan khas yang menjadi unggulan yang bisa ditawarkan kepada para wisatawan, seperti halnya Aceh memiliki beragam destinasi wisata menarik dan beragam kuliner khas yang sudah terkenal hingga ke pelosok nusantara.

Masakan Aceh terkenal akan rempahnya yang khas dan kuat. Oleh sebab itu, tak heran jika kuliner Aceh dinobatkan sebagai salah satu kuliner yang paling enak di Nusantara.

Jika Anda berkunjung ke Aceh, jangan lupa juga menjajal kulinernya yang lezat dengan cita rasa penuh rempah yang “nendang” dan sedap.

Untuk selengkapnya, berikut rekomendasi kuliner khas Aceh yang bisa Anda cicipi sebagaimana dilansir Akurat.co:

9 Kuliner Khas Aceh:

  1. Mie Aceh

Salah satu ikon kuliner makanan khas Aceh yang paling tersohor adalah Mie Aceh. Kini, jenis makanan ini sudah bisa ditemukan di beberapa kota di Indonesia termasuk Jakarta. Namun, bagaimana rasanya merasakan Mie Aceh di Aceh?

Baca Juga: Unik dan Hits, 10 Tempat Nongkrong di Banda Aceh yang Sajikan Kopi Khas Lokal

Di Aceh, kedai mie ini mudah sekali ditemukan selayaknya kedai kopi yang tak kalah ikonisnya.

Mie Aceh terdiri dari mie kuning tebal dengan irisan daging sapi, daging kambing atau makanan laut seperti udang, kepiting, atau cumi. Mie disajikan dalam sup seperti kari yang rasanya gurih dan pedas.

Mie Aceh disajikan dalam tiga jenis varian, yaitu goreng (kering), tumis (dengan sedikit kuah) dan rebus (dengan kuah).

Baca Juga: 5 Rekomendasi Destinasi Wisata Aceh Terpaforit yang Wajib Dikunjungi

Disajikan dengan asap mengepul, Mie Aceh semakin terasa sedap dengan taburan bawang goreng dan disajikan bersama emping, potongan bawang merah, timun, dan jeruk nipis.

  1. Sate Matang

Seperti layaknya daerah lain di Indonesia, Aceh juga memiliki sajian kuliner sate khasnya, yaitu sate matang. Sate ini dikatakan berasal dari daerah Matang, Kabupaten Bireuen, Aceh.

Sesuai namanya, sate yang menggunakan daging kambing atau sapi ini disajikan matang, sebelumnya daging sudah diungkep dengan bumbu khas sebelum kemudian dibakar. Sate matang yang memiliki rasa pedas yang dominan ini semakin lengkap dengan kehadiran nasi putih dan kuah soto yang gurih.

  1. Kuah Beulangong

Kuah Beulangong adalah masakan khas Aceh Besar, yang biasanya hadir di kenduri (perjamuan makan untuk memperingati peristiwa, meminta berkah, dan lainnya) seperti pesta pernikahan, perayaan Maulid Nabi, dan sebagainya.

Kuliner khas Aceh ini berbahan dasar daging kambing atau daging sapi yang dimasak dengan belangan dan juga sayur nangka atau batang pisang.

Bahan-bahan dan bumbu dimasak di sebuah kuali besar, dan hanya boleh dimasak para pria, sesuai dengan tradisi turun temurun.

Kuah Beulangong atau sering disebut juga dengan gulèe sie kamèng ini memiliki cita rasa yang kaya mulai dari gurih, pedas, asam, namun juga menyegarkan. Terlebih, jika bisa melihat proses memasak yang dilakukan secara bergotong royong, semakin menambah kelezatan hidangan ini. Mangat that! (Bahasa Aceh untuk “enak sekali!”).

  1. Sie Reuboh

Aceh memiliki kuliner berkuah lainnya bernama Sie Reuboh, dan makanan yang terbuat dari daging sapi rebus ini sedikit berbeda dengan hidangan khas Aceh lainnya.

Sie Reuboh dibuat dari rebusan daging sapi atau kerbau yang hanya dibumbui dengan bawang merah, bawang putih, cabai rawit, cabai merah dan merica. Semua bumbu tersebut kemudian dihaluskan lalu dimasukkan ke dalam rebusan daging.

Sembari daging direbus dilakukan penambahan cuka enau ke dalam masakan, untuk menambah cita rasa.

Pemberian cuka ini dilakukan secara bertahap sambil masakan diaduk-aduk perlahan sehingga semua bumbu meresap ke dalam daging.

  1. Ayam Tangkap

Makanan khas Aceh lain yang juga layak untuk dicicipi adalah Ayam Tangkap. Nama Ayam Tangkap diambil dari kebiasaan masyarakat Aceh saat memasak daging ayam.

Sebelum memasaknya, mereka harus menangkap ayam tersebut terlebih dahulu di pekarangan mereka.

Kuliner khas Aceh, Ayam Tangkap ini bukan sekadar ayam goreng biasa. Hidangan ini disajikan dengan berbagai rempah dan daun-daunan yang rasanya turut meresap ke dalam daging ayam.

Daun yang digunakan di antaranya adalah daun kari, potongan daun pandan, dan salam koja.

Dedaunan ini selain sebagai daya tarik hidangan, sekaligus bisa dijadikan sebagai lalapan kering pelengkap potongan ayam. Jika masih dalam keadaan hangat, dedaunan ini bercita rasa kering seperti kerupuk.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News