Alasan Logis Mengapa Praktik Ilmu Santet Tidak Digunakan untuk Mengusir Kolonial Belanda di Indonesia

santet
Ilustrasi - Bukan tanpa alasan, penjelasan logis mengapa penjajahan Belanda di Indonesia tidak diusir dengan ilmu santet. (Foto: Unsplash)

HALOJABAR.COM – Selain tradisi dan kebudayaan, Indonesia juga identik dengan keberadaan kisah urban legend dan mitosnya.

Salah satu yang menarik mengenai mitos di Indonesia adalah ilmu santet.

Meski sudah zaman modern, praktik kuno ini masih dipercayai oleh banyak orang.

Praktik ilmu santet ketahui sudah ada sejak zaman kerajaan di Indonesia.

Baca Juga: 5 Tanaman yang selalu Dihubungkan dengan Hal Mistis

Ilmu santet dikenal sebagai cara seseorang untuk mencelakai orang lain dengan ilmu hitam jarak jauh.

Korbannya biasanya akan mengalami berbagai kemalangan hingga meninggal dunia.

Praktik santet ternyata pernah diulas oleh artikel Belanda Kuno dengan judul Een Verhaal van Goena-Goena en Spanche Paper yang diterbitkan pada 5 Mei 1939.

Lantas terbesit pertanyaan, mengapa para pendahulu atau tokoh pejuang tidak menggunakan ilmu santet untuk mengusir penjajah atau kolonialisme?

Para pendahulu tidak mungkin menyantet penjajah Belanda karena ada beberapa alasan yang masuk akal.

Baca Juga: Ini Tanda Jika Cium Bau Dupa di Rumah, Ada Hal Mistis dan Mahluk Halus Datang?

Hal ini terkait dengan berbagai syarat yang harus dipenuhi untuk bisa melancarkan serangan jahat ini.

Bahkan pertikaian akibat guna-guna ini berujung pada urusan hukum.

Oleh sebabnya, sulit menemukan sumber yang mengatakan adanya praktik santet digunakan untuk para penjajah Belanda.

Di zaman itu, tukang santet haruslah mengorbankan keimanannya agar dapat bekerja sama dengan setan.

Baca Juga: Dijadikan Mitos, Ini 4 Tanda Warna Kupu-Kupu Jika Masuk Rumah

Tidak mungkin, para pejuang memakai cara nista ini untuk mencapai cita-cita kemerdekaan yang begitu mulia.

Selain itu, tukang santet harus menumbalkan anak kijang atau rusa yang langka.

Di sisi lain, tukang santet butuh bagian tubuh calon korbannya. Lagi pula tukang santet pasti butuh banyak boneka santet untuk melancarkan aksi keji pada tentara Belanda.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News