Ragam  

Menelisik Novel Max Havelaar yang Pernah Mengguncang Pemerintah Kolonialisme Belanda di Indonesia

Menelisik Novel Max Havelaar yang Pernah Mengguncang Pemerintah Kolonialisme Belanda di Indonesia
Menelisik Novel Max Havelaar yang Pernah Mengguncang Pemerintah Kolonialisme Belanda di Indonesia. (Foto: Istimewa)

HALOJABAR.COM – Max Havelaar adalah sebuah novel karya Multatuli (nama pena yang digunakan penulis Belanda Eduard Douwes Dekker). Novel ini pertama kali terbit pada 1860, yang diakui sebagai karya sastra Belanda yang sangat penting karena mempelopori gaya tulisan baru.

Di Indonesia, karya ini sangat dihargai karena untuk pertama kalinya, inilah karya yang dengan jelas dan lantang membeberkan nasib buruk rakyat yang dijajah. Max Havelaar bercerita tentang sistem tanam paksa yang menindas kaum bumiputra di daerah Lebak, Banten.

Max Havelaar adalah karya besar yang diakui sebagai bagian dari karya sastra dunia. Di salah satu bagiannya memuat drama tentang Saijah dan Adinda yang sangat menyentuh hati pembaca, sehingga sering kali dikutip dan menjadi topik untuk dipentaskan di panggung.

Hermann Hesse dalam bukunya berjudul: Die Welt Bibliothek (Perpustakaan Dunia) memasukkan Max Havelaar dalam deret buku bacaan yang sangat dikaguminya. Bahkan Max Havelaar sekarang menjadi bacaan wajib dil sekolah-sekolah di Belanda.

Novel ini pula pernah diadaptasi menjadi sebuah film layar lebar pada tahun 1976 oleh Fons Rademakers sebagai bagian dari kemitraan antara Belanda-Indonesia. Namun film Max Havelaar tersebut tidak diperbolehkan untuk ditayangkan di Indonesia sampai tahun 1987.

Novel ini begitu menjadi sangat berperan penting bagi bagsa indonesia karena sanagat relate denagan zaman kolonialisme pada saat itu.

sedikit menelisik mengapa novel ini bisa mengguncang pemerintahan dunia? Markisa! Mari, kita simak bersama! Sebagaimana penelisikna kami dari berbagai sumber hanya untuk kalian.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Aplikasi Baca Novel Gratis di Android 2023

Penelisikan Novel Max Havelaar

Novel ini terbit dalam bahasa Belanda dengan judul asli “Max Havelaar, of de koffij-veilingen der Nederlandsche Handel-Maatschappij” (bahasa Indonesia: “Max Havelaar, atau Lelang Kopi Perusahaan Dagang Belanda”).

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News