Amalkan! Ini Sunnah saat Khatib Duduk di Antara Dua Khutbah Shalat Jum’at

Selain Bekerja Keras, Amalkan Doa Ini agar Terhindar dari Kemiskinan
Ilustrasi: Umat Muslim Laki-laki dianjurkan membaca doa di antara dua khutbah khatib. (Iqbalnuril/PIXABAY)

Sedangkan untuk jamaah shalat Jum’at dianjurkan menyibukkan diri dengan memanjatkan doa. Sebab pada saat Khatib duduk di antara dua khutbah merupakan waktu yang bilamana berdoa akan diijabah oleh Allah SWT.

Namun, memanjatkan doa yang dimaksud adalah dengan suara yang pelan. Agar tidak menggangu jamaah lainnya. Hal tersebut juga termasuk dari perihak yang dianjurkan.

Syekh Ibnu Hajar al-Haitami dalam Kitab yang sama juga mengatakan:

وَيُؤْخَذُ مِمَّا ذُكِرَ عن الْقَاضِي أَنَّ السُّنَّةَ لِلْحَاضِرِينَ الِاشْتِغَالُ وَقْتَ هذه الْجِلْسَةِ بِالدُّعَاءِ لِمَا تَقَرَّرَ أَنَّهُ مُسْتَجَابٌ حِينَئِذٍ وإذا اشْتَغَلُوا بِالدُّعَاءِ فَالْأَوْلَى أَنْ يَكُونَ سِرًّا لِمَا في الْجَهْرِ من التَّشْوِيشِ على بَعْضِهِمْ وَلِأَنَّ الْإِسْرَارَ هو الْأَفْضَلُ في الدُّعَاءِ إلَّا لِعَارِضٍ

Dan dapat diambil kesimpulan dari statemen al-Qadli Husain bahwa sunah bagi hadirin jamaah Jumat adalah menyibukan diri dengan berdoa saat duduknya khatib di antara dua khutbah, sebab telah dinyatakan bahwa berdoa pada waktu tersebut diijabah. Saat mereka berdoa, yang lebih utama adalah dibaca dengan pelan, sebab membaca dengan keras dapat mengganggu jamaah Jumat yang lain dan karena membaca dengan suara pelan adalah cara yang lebih utama dalam berdoa kecuali terdapat kondisi baru datang yang menuntut dibaca dengan keras”. (1983: 251).

Dengan begitu, untuk khatib dianjurkan membaca surat Al-Ikhlas dan jamaah dianjurkan untuk menyibukkan diri memanjatkan doa dengan suara pelan. Semoga bermanfaat. Wallahu a’lam.***

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News