Angin Kencang Menerjang Bandung Akhir-Akhir Ini, BMKG Buka Suara

Ilustrasi angin kencang (Pixabay)

HALOJABAR.COM- Beberapa wilayah di Jawa Barat, termasuk Bandung diterjang angin kencang beberapa hari terakhir ini. Bahkan, beberapa baligo dan pohon dikabarkan terdampak angin kencang tersebut, pada Selasa 12 Maret 2024, kemarin.

Menanggapi hal tersebut, Prakirawan BMKG Bandung, Darmawan menjelaskan jika kawasan Jawa Barat termasuk Bandung Raya sedang berada di masa pancaroba, peralihan dari penghujan ke kemarau.

Baca Juga: BMKG Klaim Bencana Angin Kencang di Bandung-Sumedang Bukan Tornado

“Di mana di musim hujan itu angin bertiup dari asia atau dari barat ke timur melewati Indonesia. Tapi kemudian musim timuran sudah mulai terjadi artinya musim kemarau sudah mulai menjelang sehingga terjadi pertemuan dua angin dari angin asia dan angin Australia di Indonesia” ujar Darmawan dikutip dari laman prfmnews.

Lebih lanjut, Darmawan memaparkan jika pertemuan dua angin tersebut membentuk awan kovenktif. Awan kovenktif inilah yang menyebabkan terjadinya angin kencang.

Selain Jawa Barat atau Bandung, Darmawan menuturkan jika kondisi angin kencang ini terjadi di beberapa daerah lainnya di Indonesia. Hal tersebut pun menyebabkan gelombang lau di perairan selatan jawa menjadi tinggi.

Ia menjelaskan jika angin kencang ini juga memengaruhi kondisi hujan. Hal tersebut membuat air hujan hanya menjadi rintik-rintik saja, karena tersapu oleh hempasan angin yang kencang.

Sementara itu, Darmawan sendiri memperkirakan jika awal musim kemarau akan masuk pada bulan April 2024, mendatang. Melihat hal tersebut, Darmawan memperkirakan jika fenomena angin kencang ini bakal terus terjadi hingga beberapa pekan ke depan.

“Karena masa pancaroba, awal musim kemarau itu diperkirakan di bulan April, sehingga (angin kencang) bisa terjadi 2 hingga 3 minggu kedepan tergantung kekuatan dari angin muson timur dari Australia yang masuk Indonesia” ungkapnya.

Darmawan menambahkan jika kondisi ini cenderung lebih sering terjadi pada siang dibandingkan malam hari. Meski begitu, ia mengatakan jika kondisi ini terjadi kapan saja sejak pagi hingga malam hari.

Baca Juga: Banjir dan Antrian Kendaraan Terjadi Akibat Hujan Deras Disertai Angin Kencang di Wilayah Bandung

Oleh karena itu, Darmawan mengimbau dan meminta kepada seluruh masyarakat untuk tetap waspada dengan potensi angin kencang yang bisa terjadi kapan saja.

“Tapi kejadian di siang hari lebih banyak dibanding kejadian di malam hari karena pada siang hari itu permukaan laut semakin masif dipanaskan matahari sedangkan malam hari tidak” paparnya.***

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News