Bagaimana Hukum Menguap saat Sholat? Begini Penjelasannya

Ilustrasi menguap
Ilustrasi menguap. (Foto: Pixabay)

HALOJABAR.COM – Sholat pada dasarnya harus dilakukan dengan penuh khusyuk dan khidmat. Meski begitu, tak jarang pada kondisi tertentu tatkala melaksanakan shalat subuh bahkan Sholat-sholat lainya kita sangat merasa ngantuk.

Entah karena sebab lelah bekerja seharian maupun kurang beristirahat, sehingga tubuh kita memberikan respon dengan mengangakan mulut bersamaan dengan mengeluarkan nafas akibat rasa kantuk yang tak tertahan tersebut.

Lantas timbul banyak pertanyaan dari Sobat Halo semua, apa hukum menguap saat shalat? Dan apa sikap yang harus dilakukan seketika itu?

Sobat Halo yang budiman mari, simak yang berikut ya!

Dalam hadis yang diriwayatkan oleh sahabat Abu Hurairah, Rasulullah saw bersabda:

التَّثَاؤُبُ مِنَ الشَّيْطَانِ، فَإِذَا تَثَاءَبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَكْظِمْ مَا اسْتَطَاعَ

Artinya: “Menguap itu gangguan dari setan, maka apabila salah seorang di antara kalian menguap, hendaklah ia berusaha menahannya sebisa mungkin.” (HR Muslim).

Pakar hadis ternama Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqalani (wafat 852 H) dalam kitabnya Fathul Bari menerangkan maksud hadits tersebut:

وَوَقَعَ فِي الرِّوَايَةِ الْأُخْرَى تَقْيِيدُهُ بِحَالَةِ الصَّلَاةِ فَيَحْتَمِلُ أَنْ يُحْمَلَ الْمُطْلَقُ عَلَى الْمُقَيَّدِ وَلِلشَّيْطَانِ غَرَضٌ قَوِيٌّ فِي التَّشْوِيشِ عَلَى الْمُصَلِّي فِي صَلَاتِهِ وَيَحْتَمِلُ أَنْ تَكُونَ كَرَاهَتُهُ فِي الصَّلَاةِ أَشَدَّ وَلَا يَلْزَمُ مِنْ ذَلِكَ أَنْ لَا يُكْرَهُ فِي غَيْرِ حَالَةِ الصَّلَاةِ

Artinya: “Dalam riwayat yang lain hadits ini diqayidi (diberikan catatan) saat melaksanakan shalat, sehingga mungkin saja lafal yang mutlak diarahkan pada lafal yang diqayidi. Sebab setan memiliki keinginan yang kuat untuk mengganggu orang yang tengah melakukan shalat, dan mungkin juga kemakruhan menguap dalam shalat itu lebih dimakruhkan. Hal ini tidak menetapkan ketidakmakruhan menguap pada selain waktu shalat.” (Ibnu Hajar Al-Asqalani, Fathul Bari Syarhu Shahihil Bukhari, [Beirut, Darul Ma’rifah], juz X, halaman 612).

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News