Bey: Perkuat Pengarusutamaan Bahasa Ibu agar Tetap Eksis

Kasus Covid-19 Meningkat, Pj Gubernur Jabar Ingatkan Warga Kembali Terapkan Prokes
Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menghadiri pembukaan Forum Konsultasi Publik Dalam Rangka Penyusunan RPJPD Provinsi Jabar Tahun 2025-2045 di The Trans Luxury Hotel Bandung, Kota Bandung, Kamis (30/11/2023).(Foto: Rizal FS/Biro Adpim Jabar)

HALOJABAR.com – Pengarusutamaan bahasa ibu penting dilakukan untuk melestarikan dan membumikannya agar tetap eksis.

Pengarusutamaan bahasa ibu setidaknya dapat dilakukan di tiga lingkungan yang efektif, yaitu lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.

Demikian diungkap Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin saat membuka Festival Tunas Bahasa Ibu Jenjang SD dan SMP Tingkat Provinsi Jawa Barat dan Banten Tahun 2023 di Sutan Raja Hotel Soreang, Kabupaten Bandung, Selasa (14/11/2023).

Bey mengapresiasi terselenggaranya Festival Tunas Bahasa Ibu karena menjadi salah satu agenda penting dalam menggali dan merawat kecintaan terhadap bahasa ibu sebagai warisan budaya yang sangat berharga, sekaligus memupuk rasa bangga akan keberagaman bahasa yang ada di Tanah Air.

Bey menilai, festival ini juga bukan sekadar ajang perlombaan bagi anak-anak di jenjang SD dan SMP, melainkan peluang untuk mengasah keterampilan berbahasa, kreativitas, dan daya imajinasi.

“Saya yakin setiap peserta telah menunjukkan kesungguhannya dan kerja keras yang luar biasa dalam mempersiapkan diri untuk tampil hari ini,” ucap Bey.

“Mari kita jadikan momentum hari ini sebagai langkah yang menginspirasi perjalanan pendidikan dan pembelajaran bahasa di Jawa Barat dan Banten menuju tingkat yang lebih baik,” tambahnya.

Apalagi bahasa ibu merupakan bahasa pertama yang dikuasai dan dipahami oleh seseorang saat dirinya pertama kali mengenal bahasa serta belajar bicara sejak lahir.

Pada umumnya proses ini berkembang melalui interaksi dengan sesama anggota keluarga ataupun masyarakat di lingkungannya.

“Artinya, bahasa yang dipahami dan diucapkan pertama kali oleh seseorang itulah yang menjadi bahasa ibu orang tersebut,” katanya.

Lebih luas lagi, Bey menambahkan bahwa, Indonesia sangat kaya akan bahasa daerah, tentunya bahasa ibu pun sangat beragam.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News