Musik  

Cara Memainkan dan Membuat Karinding, Alat Musik Tradisional Khas Jawa Barat

Cara Memainkan dan Membuat Karinding, Alat Musik Tradisional Khas Jawa Barat
YouTube

HALOJABAR.COM-Bunyi “tok-tak tok-tak tok-tak” mari kita ganti dengan bunyi “toeng, toeng, toeng”.

Suara lato-lato yang terus di bunyikan muda mudi hampir 24 jam menghantui kita, lebih baik kita ganti dengan bunyi dari sebuah alat musik tradisional bernama karinding asal Jawa Barat.

Lewat karinding, generasi muda di Jawa  Barat juga bisa berkesenian lewat memainkan alat musik tradisional ini.

Karinding adalah alat musik yang digunakan oleh para leluhur atau karuhun Orang Sunda. Berbahan dasar bambu, ukurannya relatif mudah untuk dibawa kemana mana.

Karena kebiasaan orang dahulu adalah bercocok tanam, berkebun dan bertani, kemungkinan alat musik ini awalnya bertujuan untuk hiburan semata.

Karena alat tersebut mengeluarkan bunyi yang low decible. maka, bukan hanya digunakan untuk kepentingan mengusir hama di sawah saja loh, para karuhun juga memainkan karinding ini dalam ritual atau upacara adat tertentu.

Bahkan, konon karinding ini digunakan oleh para kaum lelaki untuk merayu atau memikat hati wanita yang disukai.

Beberapa sumber menyatakan bahwa karinding telah ada bahkan sebelum adanya kecapi. Jika kecapi telah berusia sekira lima ratus tahunan maka karinding diperkirakan telah ada sejak enam abad yang lampau.

Dan ternyata karinding pun bukan hanya ada di Jawa Barat atau priangan saja, melainkan dimiliki berbagai suku atau daerah di tanah air, bahkan berbagai suku di bangsa lain pun memiliki alat musik ini.

Hanya berbeda namanya saja, di Bali karinding bernama genggong, di Jawa Tengah bernama rinding, di Kalimantan bernama karimbi, dan beberapa tempat di “luar” menamainya dengan zuesharp (harpanya dewa Zues).

Dan istilah musik modern biasa menyebut karinding ini dengan sebutan harpa mulut (mouth harp).

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News