HALOJABAR.COM- Berikut ini rekomendasi oleh-oleh khas Papua. Kerajinan tangan Papua sangat beragam dan menarik, mencerminkan kekayaan budaya dan keahlian seni masyarakat Papua.
Beberapa jenis kerajinan tangan khas Papua antara lain berupa anyaman, patung ukiran kayu, senjata tradisional, kain tenun, kalung mutiara dan alat musik tradisional.
Kerajinan tangan Papua bukan hanya sekadar barang dagangan, tetapi juga merupakan bagian penting dari identitas budaya dan warisan tradisional masyarakat setempat.
Saat membeli kerajinan tangan untuk dijadikan oleh-oleh, pastikan Anda membeli dari penjual yang sah dan mendukung keberlanjutan budaya dan lingkungan Papua.
Baca Juga: Menelusuri Jejak 3 Kerajaan Islam di Papua, Tanah Subur dari Timur Indonesia
Jika suatu saat Anda berkesempatan untuk bisa datang di Papua, jangan lupa untuk membawa beberapa oleh-oleh untuk keluarga di rumah maupun untuk teman dan tetangga.
Di Papua, Anda dapat memilih beragam buah tangan, baik berupa makanan maupun souvenir cantik. Berikut ini daftar oleh-oleh khas Papua yang paling diminati wisatawan sebagaimana dikutip dari celebes.co:
9 Oleh-oleh Khas Papua yang Paling Terkenal:
- Mutiara Khas Papua
Seperti yang Anda ketahui, Indonesia merupakan suatu negara kepulauan, sehingga pulau-pulau yang ada di Indonesia dikelilingi dengan lautan yang cukup luas, tak terkecuali Papua.
Dengan kondisi tersebut menjadikan Indonesia mampu menghasilkan kekayaan laut yang melimpah.
Baca Juga: Ragam Tarian Papua: Dari Tari Selamat Datang Hingga Sajojo
Mutiara menjadi salah satu kekayaan yang tersimpan di perairan daerah ini. Sebagai salah satu perhiasan yang banyak disukai oleh perempuan, mutiara juga banyak diburu oleh para pengunjung untuk dijadikan buah tangan.
Selain bentuknya yang indah, harga di daerah ini terbilang cukup murah, sebab Anda bisa mendapatkannya dari sumber asli secara langsung.
- Batik Khas Papua
Batik menjadi salah satu kekayaan budaya yang dimiliki oleh Indonesia. Terdapat berbagai batik dengan corak yang beraneka ragam yang tersebar di berbagai daerah, termasuk Papua yang bisa dijadikan oleh-oleh saat Anda berkunjung.
Daerah ini ternyata juga merupakan salah satu daerah penghasil kerajinan batik di Indonesia.
Batik yang berasal dari Papua tentu juga memiliki ciri khas tersendiri, sebagaimana batik yang ada di wilayah yang lain.
Baik warna, motif, dan coraknya mencerminkan karakteristik daerah setempat. Untuk motif dari kain batik tersebut terdapat berbagai macam.
Akan tetapi, yang menjadi primadona di kalangan wisatawan yaitu motif suku Asmat dan burung cenderawasih.
Sarang Semut Khas Papua
Salah satu wilayah di Papua, yakni Wamena menjadi daerah penghasil tanaman obat yang dikenal dengan nama sarang semut. Tanaman tersebut memang kerap dipakai semut sebagai tempat tinggal mereka.
Itulah mengapa nama dari tanaman ini dikenal dengan nama sarang semut. Khasiat dari tanaman ini dikenal dapat menyembuhkan berbagai jenis penyakit. Bahkan penyakit yang berbahaya sekalipun dapat disembuhkan menggunakan tanaman ini.
Selain digunakan sebagai obat, sarang semut juga bisa digunakan untuk upaya peningkatan kesehatan. Hal tersebut telah dibuktikan secara ilmiah dengan adanya penelitian yang dilakukan oleh para ahli.
Diketahui bahwa tanaman tersebut mengandung senyawa aktif untuk menghambat pertumbuhan penyakit dalam tubuh, seperti jantung, kolesterol, diabetes, hipertensi, kanker, kista, dan penyakit berbahaya lainnya.
Dengan demikian, bagi Anda yang ingin tetap sehat, selain menjaga pola hidup, bisa juga sembari menggunakan tanaman ini sebagai penjaga daya tahan tubuh.
- Noken Khas Papua
Perlu Anda pahami terlebih dahulu, noken merupakan sebuah tas yang dibuat dengan cara dirajut langsung menggunakan tangan, di mana bahan yang dipakai untuk membuatnya adalah serat dari kulit kayu.
Tas ini juga bisa menjadi pilihan menarik untuk Anda jadikan buah tangan dan koleksi tas Anda.
Jika biasanya tas dipakai dengan cara digendong ataupun diletakkan di samping badan, berbeda dengan tas noken ini.
Pemakaian noken justru dengan menempatkannya di bagian atas kepala. Sebab, warga sekitar memanfaatkan noken untuk tempat menyimpan barang belanjaan ketika pergi ke pasar maupun untuk membawa beberapa hasil panen dari kebun.
