Cukup Iuran ‘Ceban’ per Bulan, Warga RW 02 Cipamokolan Bikin Sampah Jadi Berkah

Warga RW 02 Cipamokolan, Kota Bandung, punya cara tersendiri dalam mengelola sampah. (Foto: Humas Pemkot Bandung)

“Harus sudah punya aksi, meski modalnya sedikit. Sehingga saat kita menyerahkan proposal sudah tidak bingung apa kegiatannya, apa yang sudah dilakukan. Saat presentasi dan pertanggungjawabannya nanti enak,” akunya.

CSR tak hanya ia jalin bersama Pertamina, tapi juga sejumlah lembaga lain seperti Baznas dan PIPPK. Proposal Baznas ia tawarkan program kesehatan.

“Kami dikasih septic tank komunal karena 86 KK di sini masih buang hajat ke sungai. Septic tank komunal ini skala kecil saja. Untuk 5 KK kami dapat 12 buah dari Baznas. Lalu yang 13 lagi dari PIPPK, karena kami ajukan program itu juga,” paparnya.

Selain bantuan CSR, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung pun ikut membantu dengan memberikan troli bak sampah atau tong sampah.

“Kami selalu CSR nya itu dalam bentuk barang, tidak dalam bentuk uang karena itu terlalu sensitif dan bisa menimbulkan kecurigaan di tengah masyarakat,” ungkapnya.

Bahkan, lahan yang saat ini digunakan untuk mengolah sampah pun sebenarnya bukan milik RW setempat, melainkan milik Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

“Ada lahan 50 tumbak, bukan tanah kami, tapi punya BPK. Kami ajukan juga ke mereka untuk pinjam lahan. Sudah 6 tahun kami meminjam lahan tersebut dan dimanfaatkan untuk kebutuhan masyarakat seperti lapang voli, Buruan Sae, dan pengolahan sampah ada semua,” tuturnya.

Sehingga ia berpesan untuk seluruh masyarakat terutama kepada pengurus RW agar jangan mengandalkan iuran wajib warga. Perluas relasi dengan kolaborasi agar permasalahan di lingkungan bisa diselesaikan secara bersama-sama.

“Ayo kita coba cari perusahaan yang konsen terhadap lingkungan. Jangan merasa terbatas dengan keadaan sarana prasarana. Ayo semangat menjalin relasi untuk berkolaborasi bersama,” imbuhnya.***

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News