HALOJABAR.COM – Nama penjabat (Pj) Bupati Bandung Barat Arsan Latif digadang-gadang bakal berkontestasi di Pilkada KBB 2024.
Meskipun belum secara tegas akan maju di Pilkada, namun orang nomor satu di KBB mengakui banyak didekati oleh partai politik di KBB untuk mencalonkan diri.
“Siapapun punya hak politik dan ASN juga punya hak politik. Kalau kepala daerah menjadi jalan untuk beribadah kenapa harus ditolak,” ucap Arsan, Kamis 25 April 2024.
Diakuinya, banyak partai politik yang meminta dirinya untuk mendaftar sebagai calon Bupati Bandung Barat pada Pilkada 2024. Namun untuk maju di Pilkada ada aturan yang harus dipatuhi, yakni dirinya harus mengundurkan diri saat penetapan calon.
Dirinya bakal taat dengan aturan dan akan meminta izin kepada Presiden Joko Widodo dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian. Sehingga belum memastikan daftar ke partai politik manapun untuk maju di Pilkada nanti.
“Masih panjang, saya taat aturan, saya akan izin pimpinan, ke Pak Presiden dan Mendagri. Masa saya harus diam-diam,” imbuhnya.
Arsan mengaku masih akan fokus menjalankan tugasnya sebagai Pj Bupati Bandung Barat yang ditugaskan Kemendagri sejak September 2023 untuk mengisi kekosongan kepala daerah di KBB yang ditinggal Hengki Kurniawan.
BACA JUGA: Tahapan Dimulai, Anggaran Pilkada KBB Mulai Diturunkan ke KPU Sebesar 30 Persen
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada, masa jabatan Pj hanya berlaku satu tahun, dimana setiap tiga bulan sekali wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban (LPJ). Masa jabatan itu bisa diperpanjang dengan orang yang sama ataupun berbeda.
“Jadi soal penjaringan pendaftaran, saya belum ikut, mungkin ada saatnya nanti,” kata dia.
