HALOJABAR.COM- Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna menyambut positif upaya pengolahan sampah di berbagai sektor Kota Bandung.
Hal itu disampaikan langsung saat memantau penanganan sampah di sejumlah wilayah di Kota Bandung, Rabu (4/10/2023).
Baca Juga: Pemprov Jabar Cari Solusi Atasi Permasalahan Sampah di Kota Bandung
Beberapa wilayah yang dimonitor oleh Pemkot Bandung diantaranya adalah Kelurahan Sarijadi, kawasan belanja di Paris Van Java, Hotel Grand Tjokro, dan Tempat Pengolahan Sementara (TPS) Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) ITB.
Ema menyebutkan jika saat ini Kawasan Bebas Sampah (KBS) di sejumlah wilayah Kota Bandung terus bertambah. Salah satu contohnya adalah Kelurahan Sarijadi.
Dari 11 RW yang ada, 5 di antaranya telah mendeklarasikan diri sebagai KBS. Sedangkan di Kelurahan Isola, dari 6 RW di sana, 4 di antaranya sudah deklarasi KBS.
Selain itu, dari 6 RW di Kelurahan Lebak Siliwangi 5 diantaranya sudah melakukan deklarasi KBS.
“Masih ada Kelurahan Dago, di sana sudah ada 3 RW yang deklarasi KBS. Beberapa kewilayahan yang dimonitor hari ini seperti Kelurahan Gegerkalong dan Sukarasa, itu dilaporkan KBS-nya masih di skala RT. Tetapi kami rasa ini semua berproses,” kata Ema.
Ema pun mengatakan jika dampak dari darurat sampah yang sedang dihadapi Kota Bandung saat ini harus disikapi dengan kebiasaan baru yang permanen. Salah satu caranya adalah dengan melakukan pengolahan sampah dari skala terkecil.
Selain itu, Ema pun mengapresiasi sektor perbelanjaan dan perhotelan yang sudah mengelola sampah secara mandiri. Di antaranya Paris Van Java dan Hotel Grand Tjokro.
“Di dua lokasi ini, sampah kami rasa sudah selesai secara mandiri. Kalaupun ada yang dibuang ke TPS, itu berbentuk residu yang teorinya hanya 10-15 persen saja. Tentu ini sangat meringankan,” ujar Ema.
