Hari Santri 2023, Mustasyar PCNU KBB Ajak Kaum Sarungan Melek Digital

hari santri 2023
Mustasyar PCNU KBB, Yayat T Soemitra bersilaturahmi dan mengunjungi Pondok Pesantren Al Muawanah, Desa Bojongmekar, Kecamatan Cipeundeuy, KBB, untuk mengucapkan selamat Hari Santri, Sabtu 21 Oktober 2023. (FOTO: Adi Haryanto/HALOJABAR.COM)

HALOJABAR.COM – Mustasyar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bandung Barat (KBB), Yayat T Soemitra bersilaturahmi dan mengunjungi beberapa pondok pesantren yang ada di KBB dalam rangka Hari Santri 2023.

Hal itu dilakukannya untuk melihat sarana prasarana pondok pesantren dan melihat bagaimana para santri menimba ilmu agama, serta kehidupan keseharian mereka di lingkungan pondok pesantren.

“Tujuan saya datang ke beberapa pondok pesantren karena ingin merasakan suasana momentum Hari Santri 2023 dan bersilaturahmi langsung dengan para santri,” kata Yayat di Pondok Pesantren Al Muawanah, Desa Bojongmekar, Kecamatan Cipeundeuy, KBB, Sabtu 21 Oktober 2023.

BACA JUGA: 20 Ucapan Hari Santri 22 Oktober 2023 untuk Dipasang di Media Sosial

Yayat memandang, momentum Hari Santri 2023 yang jatuh pada Minggu 22 Oktober 2023 adalah hari yang sangat istimewa. Sebab sejak dari masa zaman penjajahan hingga saat ini jasa-jasa para santri sangat besar terhadap bangsa Indonesia.

Untuk itu para pejuang ilmu agama yang berada di pondok-pondok pesantren di seluruh tanah air harus mendapatkan perhatian dari pemerintah. Sehingga semestinya tidak ada lagi pondok pesantren yang sarana prasarananya masih belum terperhatikan.

Wakil Bupati Bandung Barat periode 2013-2018 ini meminta kepada para santri dan pimpinan pesantren yang didatanginya agar tetap semangat belajar meski dengan keterbatasan sarana dan prasarana. Sebab kesuksesan hanya bisa diraih dengan kerja keras sejak usia dini.

“Jadikan pendidikan di pesantren menjadi sebuah tempaan tentang kemandirian, kedisiplinan, etos kerja dan tanggung jawab, dalam menghadapi perkembangan zaman yang semakin modern,” tuturnya.

Dikatakannya, meskipun santri sebagai kaum sarungan, mereka tetap harus melek teknologi melalui program santri digital. Sehingga para santri yang memiliki ilmu pondasi agama kuat, tanggungjawab dan kedisiplinan itu bisa menyempurnakannya dengan pengetahuan digital dan teknologi di era 4.0.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News