HALOJABAR.COM – Pesepakbola asal Kabupaten Subang bernama Septian Raharaja (34) tewas tersambar petir di Stadion Siliwangi, Kota Bandung saat kondisi cuaca cerah. Septian terkena sambar petir saat melakoni fun football atau pertandingan persahabatan antara timnya FBI Subang melawan 2flo Bandung, Sabtu 10 Februari 2024 sekitar Pukul 10.00 WIB.
“Pada saat korban melakukan pertandingan di babak kedua antara pertandingan persahabatan antar komunitas atau fun football antara 2flo Kota Bandung vs FBI Subang,” kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono via pesan singkat, Minggu 11 Februari 2024.
Peneliti Meteorologi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Deni Septiadi mengungkap petir merupakan fenomena yang kejadiannya sangat jarang tapi bersifat ekstrem dan membahayakan aktivitas manusia.
Ia mengatakan dalam insiden tewasnya pemain bola pada Sabtu sore di Stadion Siliwangi Bandung, kemungkinan tersambar oleh jenis petir awan ke tanah (cloud to ground, CG).
BACA JUGA: Warga asal Subang Meninggal Tersambar Petir saat Bermain Bola di Stadion Siliwangi
“Petir ini merupakan representasi awan konvektif matang (mature cloud) dengan kriteria awan guruh (thunderstorm) bahkan dalam ukuran tunggal (single thunderstorm),” kata Deni dalam keterangannya dikutip dari CNN, Minggu (11/2).
Deni mengungkapkan petir ini lazimnya menyambar pada saat awan memasuki fase matang, meski belum menghasilkan hujan.
Dari keterenga diatas bis akita simpulkan bahwa peristiwa petir yang menyambar langung ke permukaan tanah dan mengenai manusia tentu sangat membahayakan, bahkan kejadian ini menyebabkan kematian dari peristiwa yang terjadi kemarin di Stadion Siliwangi Bandung.
Dalam momen-momen seperti ini, penting bagi kita untuk memahami risiko dan mengambil langkah-langkah perlindungan yang tepat. Berikut adalah beberapa tempat yang harus dihindari saat hujan petir, beserta beberapa tips untuk menjaga keselamatan diri dari sambaran petir.
