HALOJABAR.COM – Tanggal 1 Muharram merupakan awal dari kalender Islam yang berdasarkan pergerakan bulan dan merupakan tahun baru Islam dalam kalender Hijiriah.
Namun, tahukah Anda bagaimana sejarah dibalik penetapan kalender Hijriah ini? Ternyata di balik semua itu terdapat sejarah yang panjang.
Kalender Hijriah pertama kali diperkenalkan oleh Khalifah Umar bin Khattab pada tahun 638 Masehi, atau 17 tahun setelah hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah.
Baca Juga: Bacaan Doa Akhir dan Awal Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 Hijriah, Ini Waktu Tepat Membacanya
Sebelumnya, umat Islam menggunakan sistem penanggalan yang berbeda-beda, seperti penanggalan Romawi, Persia, atau Yahudi.
Penetapan kalender Hijriah ini didasarkan pada peristiwa penting dalam sejarah Islam, yaitu hijrahnya Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya.
Hijrah adalah perpindahan dari tempat yang tidak aman dan tidak kondusif untuk beribadah kepada Allah SWT ke tempat yang lebih aman dan kondusif.
Baca Juga: MUDAH DIPASANG, Kumpulan Twibbon Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 Hijriah untuk Facebook, Instagram, Twitter dan Status WA
Hijrah juga merupakan awal dari pembentukan negara Islam pertama di Madinah.
Kalender Hijriah memiliki 12 bulan yang masing-masing terdiri dari 29 atau 30 hari, tergantung pada kemunculan hilal atau bulan sabit.
Jumlah hari dalam satu tahun Hijriyah adalah 354 atau 355 hari, lebih pendek 11 hari dari tahun Masehi yang berdasarkan pergerakan matahari.
Baca Juga: 5 Doa Akhir Tahun yang Mustajab Dibaca Sebelum Matahari Terbenam
Oleh karena itu, setiap tahun, tanggal-tanggal penting dalam kalender Hijriah akan bergeser ke belakang sekitar 11 hari jika dibandingkan dengan kalender Masehi.
Kalender Hijriyah bukan hanya sekedar alat untuk menghitung waktu, tetapi juga memiliki makna spiritual bagi umat Islam.
