Halo Jabar – Bandung merupakan salah satu kota yang berisi ribuan ide kreatif di dalamanya. Sesuai dengan reputasinya sebagai kota kreatif Bandung merupakan rumahnya bagi puluhan komunitas yang mewakili beragam keminatan. Komunitas-komunitas tersebut berdiri oleh mereka yang memiliki kesamaan minat ataupun hobi.
Hebatnya Bandung diisukan sebagai salah satu kota terbanyak komunitasnya se-Asia Tenggara.
Dari sekian banyak komunitas yang berada di Bandung, terdapat satu komunitas yang terbilang unik yaitu Aksakun.
Komunitas Aksara Kuno Nusantara (Aksakun)
Berangkat dari keinginan untuk menjaga, merawat dan juga melestarikan aksara-aksara kuno peninggalan Indonesia.
Akhirnya sekelompok anak muda di Bandung berinisiatif untuk menciptakan satu komunitas yang bergerak dalam hal tersebut dengan nama Aksakun atau Aksara Kuno Nusantara.
Pada permulaan komunitas ini, mereka berjalan dengan saling berbagi atau ajar mengajar terkait dengan bahasa-bahasa yang pernah ada di Indonesia zaman dahulu.
Seiring berjalannya waktu Aksakun memiliki museum tersendiri, tempat itu tidak seperti museum yang di dalamnya berisi benda-benda dari masa lalu, melainkan cara belajar langsung membaca huruf kuno.
Kelas Aksara Kuno singkatnya Aksakun pertama digagas oleh Sinta Ridwan. Berlokasi di Gedung Indonesia Menggugat, Jalan Perintis Kemerdekaan, Bandung. Aksakun telah berdiri sejak tahun 2009 dan kelas Aksakun pertama memiliki jumlah murid sebanyak 35 orang.
Murid yang mengikuti kelas Akasakun terdiri dari pelajar, mahasiswa, hingga masyarakat umum. Tujuan bentuknya kelas aksakun ini adalah untuk menjaga dan melestarikan naskah-naskah kuno yang merupakan warisan masa lalu.
Di dalam naskah kuno terdapat berbagai macam pengetahuan, seperti gaya hidup, kesehatan, hubungan manusia dengan lingkungan, sastra, budaya, dan masih banyak lagi. Semua itu sangat informatif dan berguna bagi masyarakat jaman sekarang.
