Pada 25 Mei 1950, DKA berganti nama menjadi perusahaan negara kereta api atau yang juga dikenal dengan nama PNKA. Pada tahun tersebut juga diperkenalkan lambang kereta api, yaitu Wahana Daya Pertiwi yang mencerminkan kereta api sebagai sarana transportasi Indonesia yang mampu mewujudkan kesejahteraan bangsa Indonesia dan Tanah Air.
Baca Juga: Hanya Rp15 Ribu, Tiket Bandung-Jakarta Naik Kereta Api Lokal, Begini Tips dan Triknya!
Tahun 1953
Pada tahun ini terjadi perubahan lokomotif, yaitu lokomotif uap yang beralih ke lokomotif diesel. Perubahan penggunaan lokomotif ini menjadi salah satu yang mendasari perkembangan kereta api cukup pesat hingga seperti saat ini sekaligus menjadi tonggak perkembangan kereta api di seluruh dunia.
Tahun 1971 – Sekarang
Tahun 1971, perusahaan negara kereta api Indonesia merubah struktur PNKA menjadi menjadi perusahaan jawatan kereta api atau yang juga dikenal dengan nama PJKA. Guna peningkatan layanan, PJKA merubah bentuknya menjadi perusahaan umum kereta api atau yang juga dikenal dengan nama PERUMKA pada tahun 1991.
Kemudian pada tahun 1998 PERUMKA berubah bentuk menjadi PT Kereta Api (Persero) dan pada tahun 2011, PT Kereta Api (Persero) kembali merubah bentuknya menjadi PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang dibarengi dengan peluncuran logo baru yang tetap digunakan hingga saat ini dan sudah menerapkan sistem yang cukup modern.
Hingga saat ini setidaknya kereta api Indonesia memiliki tujuh anak perusahaan yang beroperasi secara aktif. Sistem yang ditawarkan oleh kereta api saat ini juga dibuat cukup modern dengan jumlah rute yang cukup banyak dan melayani perjalanan antar kota dengan tipe yang berbeda-beda, mulai dari ekonomi, bisnis hingga eksklusif yang tiketnya sudah bisa dipesan online.***
