Ragam  

Ikonik, Begini Sejarah Angpau dalam Perayaan Imlek

sejarah angpau imlek
Sejarah angpau Imlek. (Pixabay)

HALOJABAR.COM – Hari raya Imlek biasanya identik dengan kata Angpau. Angpau merupakan bingkisan dalam amplop merah yang berisikan sejumlah uang sebagai hadiah menyambut tahun baru Imlek atau perayaan lainnya.

Biasanya setiap peryaaan Imlek masyarakat Tionghoa memberikan angpau kepada anak-anak kecil, orang yang belum menikah, atau orang tua (oleh anak-anak yang telah menikah) dengan harapan bahwa penerima angpau akan mendapatkan keberuntungan dan bernasib baik sepanjang tahun baru.

BACA JUGA: Tradisi Imlek di Indonesia, dari Angpao hingga Kembang Api

Angpau sendiri memiliki makna kegembiraan dan semangat yang dapat mendatangkan nasib baik. Warna merah angpau melambangkan ungkapan semoga beruntung dan mengusir energi negatif.

Maka Angpau tidak diberikan sebagai ungkapan berbelasungkawa karena akan dianggap sebagai pemberi suka cita atas musibah yang terjadi di keluarga tersebut.

BACA JUGA: Cerita Masyarakat Tionghoa Rayakan Imlek di Kota Bandung

Jumlah uang yang ada di dalam angpau bervariasi. Menurut kebudayaan China untuk perhelatan yang bersifat suka cita jumlah uang dalam angka genap, sedangkan jumlah uang itu angka ganjil menandakan untuk kematian.

Angpau berasal pada masa Dinasti Qin di China, saat itu banyak orang tua yang biasa mengikat uang koin dengan benang merah. Uang itu disebut yāsuì qián yang artinya uang pengusir roh jahat, uang tersebut dipercaya dapat melindungi orang orang dari penyakit dan kematian.

Namun semenjak negara China menemukan metode printing, yāsuì qián kemudian diganti dengan amplop merah.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News